news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ekspor Bulu Mata Palsu Buatan Purworejo Tembus ke Zimbabwe hingga Amerika

27 September 2021 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memilih bulu mata palsu Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memilih bulu mata palsu Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag bersama PT Astra International Tbk melakukan pelepasan ekspor bulu mata palsu ke Turki, Zimbabwe, dan Amerika Serikat senilai sekitar USD 30 ribu oleh PT Diva Prima Cemerlang.
ADVERTISEMENT
Diva Prima Cemerlang merupakan fasilitator bulu mata palsu Desa Sejahtera Astra (DSA) Purworejo. Pelepasan ekspor tersebut berlangsung di Purworejo, Jawa Tengah, Senin (27/9).
"Kami sangat mengapresiasi upaya PT Diva Prima Cemerlang dalam memfasilitasi produk unggulan desa mendunia, termasuk ke pasar non tradisional dan juga ke pasar AS, di mana persaingan dan persyaratan pemasarannya sangat ketat," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi melalui keterangan tertulis seperti yang dikutip kumparan.
Menurut Didi, kegiatan pelepasan ekspor ini sebagai upaya meningkatkan value produk unggulan desa yang berkontribusi terhadap penguatan perekonomian nasional.
"Dengan dilakukannya pelepasan ekspor ini, diharapkan dapat memacu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di level desa lainnya untuk lebih semangat berkarya dan ikut memasuki pasar internasional," ungkap Didi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag, Marolop Nainggolan, menjelaskan pelepasan ekspor ini merupakan salah satu hasil kerja sama Ditjen PEN Kemendag dan PT Astra International Tbk dalam program Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Desa yang ditandatangani pada 28 Juli 2021 lalu.
Dalam kerja sama ini, kedua pihak berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas ekspor sekitar 755 desa dalam program DSA agar berdaya saing dan mampu berkompetisi di pasar global.
Kedua pihak sepakat untuk menciptakan minimal 100 desa yang mampu ekspor secara mandiri dan mendapatkan repeat order dalam kurun waktu kerja sama selama dua tahun.
Ilustrasi memasang bulu mata palsu. Foto: Shutter Stock
DSA Purworejo merupakan salah satu kawasan desa yang telah memberdayakan lebih dari 200 masyarakat lokal di tiga desa dalam memproduksi bulu mata palsu. Sebelumnya, DSA Purworejo melalui PT Diva Prima Cemerlang juga telah melakukan ekspor bulu mata palsu ke beberapa negara, seperti Inggris, Prancis, Belgia, Ceko, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Nigeria, dan Kolombia.
ADVERTISEMENT
“Kita harus lebih jeli melihat peluang yang masih terbuka lebar di pasar internasional. Diharapkan ekspor bulu mata palsu ini akan terus berlanjut dan mendapatkan repeat order dengan jumlah transaksi yang lebih besar dan negara tujuan ekspor yang semakin bertambah,” pungkas Marolop.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020, Indonesia merupakan eksportir bulu mata palsu kedua terbesar di dunia setelah Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar USD 387,6 juta dengan pangsa pasar di dunia sebesar 8,47 persen.
Adapun pasar utama tujuan ekspor bulu mata palsu Indonesia adalah AS, Malaysia, Jerman, Korea Selatan, dan Inggris.