Ekspor CPO Belum Normal, Begini Rincian Datanya

27 Juni 2022 20:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menurunkan tandan buah segar kelapa sawit untuk diolah menjadi Crude Palm Oil (CPO). Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menurunkan tandan buah segar kelapa sawit untuk diolah menjadi Crude Palm Oil (CPO). Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
ADVERTISEMENT
Ekspor crude palm oil (CPO) masih belum normal. Kementerian Perdagangan mencatat total CPO dan produk turunannya yang telah dipasok ke dalam negeri untuk Domestic Market Obligation (DMO) hingga 27 Juni 2022 pukul 11.00 WIB adalah sebesar 450.221 ton.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah DMO tersebut, maka alokasi CPO dan produk turunannya yang bisa diekspor atau saldo persetujuan ekspor (PE) adalah sebesar 2.251.105 ton. Namun, dari saldo persetujuan ekspor tersebut yang sudah direalisasikan hanya 1.043.682 ton atau hanya 46,36 persen.
Persetujuan ekspor tersebut dimiliki oleh 39 perusahaan dengan total PE yang yang diterbitkan sebanyak 958 PE. Dengan rincian CPO sebanyak 74.971 ton, RBD Palm Oil sebanyak 406.686 ton, RBD Palm Olein 559.665 ton, Used Cooking Oil 2.100 ton, dan residu sebesar 260 ton.
Sementara dari total 1.043.682 ton tersebut, yang baru diekspor hanya 559.028 ton atau hanya 59,68 persennya saja. Rinciannya adalah CPO sebanyak 27.169 ton, RBD Palm Oil 232.166 ton, RBD Palm Olein 337.593 ton, Used Cooking Oil 2.100 ton, dan belum ada untuk residu.
ADVERTISEMENT
Realisasi tersebut, yakni dari 30 perusahaan yang sudah melakukan pemberitahuan ekspor barang (PEB) dengan total PEB mencapai 505.
Sementara dari skema Flush Out (FO), saldo alokasi ekspor CPO dan produk turunannya yang tercatat Kementerian Perdagangan hingga 27 Juni pukul 11.00 WIB sebesar 1.164.850 ton.
Dari saldo alokasi ekspor tersebut yang baru terealisasi PE hanya 725.322 ton atau 62,27 persen saja. Dengan rincian CPO 64.650 ton, RBD Palm Oil 277.814 ton, RBD Palm Olein 379.700 ton, Used Cooking Oil 3.158 ton. PE tersebut dimiliki oleh 45 perusahaan dengan total PE yang diterbitkan sebanyak 321 PE.
Sementara dari total PE sebesar 725.322 ton tersebut yang sudah diekspor hanya 278.655 ton atau hanya 39,37 persen saja. Dengan rincian CPO 10.000 ton, RBD Palm Oil 97.691 ton, 170.408 ton, Used Cooking Oil 557 ton. Adapun perusahaan yang sudah melakukan PEB sebanyak 24 perusahaan dengan total PEB mencapai 85.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah saat mengunjungi Pasar Kramat Jati di Jakarta, Sabtu (25/6/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan memang terjadi kendala percepatan ekspor setelah sempat dibatasi. Hal itu menyangkut ketersediaan logistik dengan pengiriman kapal hingga negara importir sudah kontrak dengan produsen lain.
ADVERTISEMENT
Zulhas menganggap saat ini tengah pada masa penyesuaian agar ekspor bisa berjalan normal. Pasalnya kelancaran ekspor ini juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga tandan buah segar (TBS) petani sawit.
“Ini mungkin setengah bulan, sebulan, tapi kita kalau bisa secepatnya. Oleh karena itu saya minta teman-teman dipercepat,” kata Zulhas pada saat rapat bersama para pengusaha sawit di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (27/6).