Ekspor Komoditas Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi RI di Kuartal III 2021

5 November 2021 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kinerja ekspor pada triwulan III 2021 tercatat sebesar USD 61,42 miliar. Capaian ini naik 50,90 persen dibandingkan triwulan III 2020 yang sebesar USD 40,70 miliar.
ADVERTISEMENT
“Bahwa pada kuartal III 2021 ekspor kita tercatat USD 61,42 miliar, ini tumbuh cukup signifikan kalau dibandingkan kinerja kuartal III 2020,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/11).
Sementara jika dibandingkan dengan kinerja triwulan II 2021, total ekspor Indonesia tercatat tumbuh sebesar 13,18 persen (qtq).
Secara rinci pertumbuhan ekspor tertinggi pada triwulan III 2021 terjadi di sektor pertambangan dan lainnya yang mencapai 161,2 persen (yoy) senilai USD 10,72 miliar dari USD 4,1 miliar pada triwulan III 2020.
Ilustrasi batu bara Foto: Kurtdeiner/pixabay
Selanjutnya ekspor migas tercatat tumbuh 56,13 persen (yoy) dengan nilai USD 3 miliar dari USD 1,92 miliar pada periode sama tahun lalu.
Untuk ekspor industri pengolahan tercatat senilai USD 46,63 miliar atau tumbuh 38,96 persen (yoy). Di sisi lain, ekspor pertanian mengalami kontraksi sebesar 5,69 persen (yoy) dengan nilai USD 1,04 miliar dibandingkan USD 1,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut Margo, pertumbuhan ekspor tersebut dipengaruhi oleh kondisi negara mitra dagang Indonesia yang mengalami perbaikan pada triwulan III 2021. “Perkembangan harga komoditas dan membaiknya perekonomian yang menjadi mitra dagang kota ini berpengaruh besar kepada kinerja ekspor kita,” ujar Margo.
Margo merinci, ekonomi China tumbuh 4,9 persen dan Amerika Serikat 4,9 persen. Kemudian Singapura 6,5 persen, Korea Selatan 4 persen, Hong Kong 5,4 persen, dan Uni Eropa 3,9 persen. Sedangkan Vietnam terkontraksi 6,2 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono. Foto: BPS
Hal yang sama juga terjadi pada kinerja impor Indonesia di triwulan III 2021 yang tercatat naik 46,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Impor kita di kuartal III tercatat USD 48,18 miliar ini meningkat 46,98 persen dibandingkan triwulan III 2020 sebesar USD 32,78 miliar,” ujarnya. Sementara dibanding kuartal sebelumnya impor tumbuh 1,09 persen.
ADVERTISEMENT
Impor barang-barang konsumsi pada kuartal III tercatat senilai USD 5,3 miliar atau tumbuh 54,85 persen yoy. Sementara impor bahan baku dan penolong tercatat senilai USD 36,02 miliar atau tumbuh 53,61 persen yoy. Sedangkan impor barang modal tercatat senilai USD 6,8 miliar naik 16,03 persen yoy.
“Itu memberikan indikasi ekonomi di Indonesia mengalami peningkatan ke depan,” ujarnya.