Ekspor Terhambat Gara-gara Corona, BUMN Perikanan Jual Ikannya ke Lokal
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perinus, M. Yana Aditya, mengatakan pihaknya menunda ekspor produk perikanan hingga 465 ton pada kuartal I 2020 ke negara-negara Asia Timur karena permintaan menurun.
Di dalam negeri, nelayan juga tidak bisa melaut secara normal. Akhirnya, perusahaan menyiasatinya dengan menjual ikan-ikan tersebut ke pasar dalam negeri.
"Kami jual ke lokal. Permintaan lokal juga ada peluang. Khususnya penjualan online di Jabodetabek," kata Yana saat dihubungi kumparan, Kamis (23/4).
Dalam paparannya pada rapat dengar pendapat dengan Komisi VI Senin (20/4), Yana menjelaskan secara total produksi perikanan sepanjang kuartal I mencapai 1.383.909 kilogram.
Dari sisi produksi, perseroan mengakui adanya kelangkaan ikan di kawasan Indonesia Timur.
ADVERTISEMENT
"Ekspor batal sekitar 20 persen, lebih banyak yang ditunda. Dari Cina dan Amerika sekitar 100 ton untuk jenis ikan seperti ikan kerapu dan layur," kata dia.
Sebagai gantinya, kata Arief, Perum Perindo meningkatkan usaha pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang diperkirakan meningkat permintaannya.
Beberapa hal yang dilakukan agar masyarakat mudah mengakses kami seperti perdagangan retail online kerja sama dengan aplikasi belanja online.
"kami berencana untuk bekerjasama dengan beberapa instansi terkait seperti Kementerian Desa, BUMDes, Perusahaan BUMN maupun swasta untuk membeli hasil serapan ikan nelayan sekaligus mendistribusikan ke masyarakat baik dalam rangka pemenuhan bantuan pemerintah maupun dijual secara retail," jelas dia.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT