Electrum Siapkan 50 Motor Listrik Gratis untuk Transportasi di G20

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmikan shelter motor listrik Electrum untuk mendukung Presidensi G20 di Bali. Foto: Muhammad Darisman/kumparan

Electrum, perusahaan patungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT TBS Energi Utama Tbk di sektor electric vehicle menyiapkan motor listrik dalam rangka mendukung penyelenggaraan G20 di Bali.

Perusahaan ini resmi menjadi shuttle motor listrik yang mendukung Presidensi G20 Indonesia. Hal ini ditandai dengan peresmian shelter motor listrik hari ini oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dalam kesempatan tersebut, Head of Public Policy and Government Relations GoTo Shinto Nugroho mengungkapkan setidaknya ada 50 unit motor listrik yang disediakan. Seluruh motor ini dapat dimanfaatkan secara gratis.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmikan shelter motor listrik Electrum untuk mendukung Presidensi G20 di Bali. Foto: Muhammad Darisman/kumparan

"Saat ini kita ada 50 EV roda dua. Ini standby pagi sampai sore, shift driver dan ini gratis," ujar Shinto di Bali pada Rabu (19/10).

50 motor yang disediakan tersebut terdiri dari merek Gesits dan Gogoro. Fasilitas lainnya yang juga turut disiapkan adalah 6 titik drop off yang terintegrasi ke halte kendaraan listrik milik Kemenhub serta 5 titik shuttle.

Selain itu, Electrum juga menyiapkan 10 motor listri operasional Kemenhub. "Kami bangun 11 shelter dilengkapi 150 mitra pengemudi kami yang sudah siap dan sudah belajar Bahasa Inggris 3 bulan ini," sambungnya.

Menhub Budi Karya menyebut turut sertanya pihak swasta seperti Grup GoTo ini dapat membantu menyukseskan Presidensi G20.

"Kendaraan umum ini memang jadi satu titik awal mensosialisasikan EV secara masif. Ini akan kita gabungkan dengan penggunaan masif bagi masyarakat umum," tuturnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmikan shelter motor listrik Electrum untuk mendukung Presidensi G20 di Bali. Foto: Muhammad Darisman/kumparan

Langkah ini juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk menekan pemakaian kendaraan yang tidak ramah lingkungan. Penggunaan kendaran listrik didorong baik untuk acara kenegaraan hingga untuk menjadi kendaraan operasional di kementerian dan lembaga.

"Dengan pemanfaatan kendaraan listrik selama KTT G20, kami berharap jangka panjang akan meningkatkan kepercayaan masyarakat menggunakan kendaraan listrik," pungkasnya.