Elnusa Incar Proyek di Blok Rokan hingga Timur Tengah

18 Februari 2020 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
ADVERTISEMENT
PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha PT Pertamina (Persero) di bidang jasa migas, menargetkan laba bersih di atas Rp 400 miliar pada 2020. Sedangkan pendapatan usaha tahun ini ditargetkan mencapai Rp 9,1 triliun atau tumbuh di atas 8 persen.
ADVERTISEMENT
Meski harga minyak sedang dalam tren menurun, Direktur Keuangan Elnusa Hery Setiawan optimistis target tersebut dapat tercapai. Salah satunya karena banyaknya blok terminasi yang diserahkan pemerintah kepada induk usahanya, Pertamina. Dengan begitu, semakin banyak peluang Elnusa untuk mendapatkan pekerjaan jasa hulu migas dan jasa penunjang.
Blok yang akan terminasi dalam waktu dekat di antaranya adalah Blok Rokan, salah satu ladang minyak terbesar di Indonesia. Pertamina akan memulai masa transisi pada tahun ini sebelum mengelola Blok Rokan mulai 2021.
Hery menyatakan, pihaknya siap membantu Pertamina dalam pemeliharaan sumur hingga penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk menjaga tingkat produksi minyak di Blok Rokan. Elnusa sebelumnya sudah melakukan EOR dengan metode kimia di Lapangan Tanjung, Kalimantan Selatan. Hasilnya dinilai bagus.
ADVERTISEMENT
"Seiring dengan banyaknya blok terminasi yang diserahkan ke Pertamina, servis kami ke Pertamina juga meningkat. Untuk Rokan kami sudah siap ikut. Penurunan produksinya cukup kencang, harus maintenance. Kompetensi kami di situ. Banyak yang bisa kami kerjakan, termasuk EOR," ujar Hery dalam keterangan tertulis, Selasa (18/2).
Tak hanya membidik pekerjaan di dalam negeri, Elnusa juga melakukan ekspansi ke luar. Saat ini ada beberapa pekerjaan yang sedang dijajaki, mulai dari EPC di Timur Tengah hingga survei seismik di Vietnam.
Namun diakui Hery, tak mudah untuk masuk ke negara lain. Ada berbagai regulasi yang melindungi pemain lokal. Misalnya, kewajiban untuk menggandeng perusahaan lokal.
"Kita coba ke Timur Tengah, sudah ada peluang, mudah-mudahan semester kedua tahun ini sudah ada kontrak. Sekarang lagi pitching juga di Vietnam lagi. Ada peluang juga di Bangladesh dan India. Kita masih berhitung untuk masuk ke sana," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Elnusa juga menjaga performa keuangan melalui bisnis jasa distribusi dan logistik energi. Terutama dari transportasi BBM dan pengelolaan depot LPG.
"Di hilir, penjualan BBM masih terus naik, tidak pernah turun. Kami beruntung punya portofolio di hulu maupun hilir. Konsumsi di hilir tidak turun pada saat hulu agak turun," tuturnya.
Elsa Regent kapal survei seismik berbendera Indonesia milik PT Elnusa Tbk. Foto: Dok. Elnusa
Sepanjang 2019, Elnusa mencatatkan laba bersih Rp 356 miliar, tumbuh 29 persen dibandingkan perolehan laba tahun 2018 yang sebesar Rp 276 miliar. Dari sisi pendapatan usaha, Elnusa membukukan Rp 8,4 triliun, tumbuh 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,6 triliun.
Sebanyak 49 persen pendapatan berasal dari jasa distribusi dan logistik energi, 46 persen dari jasa hulu migas, dan dari jasa penunjang 5 persen.
ADVERTISEMENT
Jasa hulu migas mencetak pertumbuhan signifikan sebesar 45 persen dari sebelumnya Rp 2,6 triliun pada 2018 menjadi Rp 3,8 triliun di 2019.