Elon Musk Gencar Promosi Uang Kripto, Menkeu AS Ingatkan Risiko Penyalahgunaan

11 Februari 2021 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang virtual Foto: REUTERS/DADO RUVIC
zoom-in-whitePerbesar
Uang virtual Foto: REUTERS/DADO RUVIC
ADVERTISEMENT
Salah satu orang terkaya dunia, Elon Musk, belakangan gencar mempromosikan berbagai jenis uang kripto terutama Bitcoin dan Dogecoin. Pada sisi lain, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengingatkan risiko penyalahgunaan pasar uang digital itu.
ADVERTISEMENT
Janet Yellen seperti dilansir Reuters, Kamis (11/2), menyatakan akan mengembangkan inovasi, untuk menindak penyalahgunaan uang kripto. Hal itu menurutnya dapat membantu memerangi kejahatan dan mengurangi kesenjangan digital.
Penyalahgunaan yang dia maksud seperti pencucian uang (money laundering) untuk mendanai kejahatan terorganisir, serta tindak peretasan (hacking). Apalagi menurutnya, UU Anti-Pencucian Uang yang baru disahkan Desember lalu, memungkinkan Departemen Keuangan menyusun kembali kerangka kerja untuk memerangi keuangan ilegal yang sebagian besar tidak berubah sejak tahun 1970-an.
Janet Yellen Foto: REUTERS/Yuri Gripas
"Inovasi tidak bisa datang pada waktu yang lebih baik," kata Janet Yellen kepada pembuat kebijakan, regulator, dan pakar keuangan. “Kami hidup di tengah ledakan risiko yang terkait dengan penipuan, pencucian uang, pendanaan teroris, dan penyalahgunaan data pribadi,” ujarnya di acara diskusi soal inovasi sektor keuangan, yang digelar American Economic Association.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Penyelidikan awal PBB mengungkap dugaan pencurian Bitcoin dan aset uang kripto lain oleh Korea Utara (Korut), senilai USD 281 juta atau sekitar Rp 4 triliun. Peristiwa yang terjadi pada 25 September 2020 lalu itu, diperkirakan digunakan untuk pengembangan rudal nuklir.
Sementara itu penggunaan uang kripto diprediksi Elon Musk akan terus meluas. Indsutri otomotif yang didirikannya yakni Tesla Inc, bahkan telah mengkonversi sebagian kas perusahaan dari dolar AS menjadi Bitocoin. Dalam laporan keuangan Tesla untuk tahun 2020, perusahaan itu telah membeli Bitcoin senilai USD 1,5 miliar atau setara Rp 21 triliun.
Tak sampai di situ, Elon Musk menjanjikan menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran untuk setiap transaksi produk Tesla.