Elon Musk Menyesal, Harusnya Beli Bitcoin 8 Tahun Lalu

Ilustrasi Bitcoin Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Salah satu orang terkaya dunia, Elon Musk, akhirnya secara terbuka mengaku sebagai pendukung Bitcoin. Dia pun memprediksi pengguna Bicoin akan semakin luas.

Hal itu diungkapkan pendiri dan bos Tesla dalam perbincangan di akun media sosial Clubhouse yang menarik ribuan pendengar. “Saya adalah pendukung Bitcoin,” kata Elon Musk, Senin (1/2).

Bahkan dia mengaku terlambat menggunakan mata uang cryptocurrency tersebut. “Saya agak terlambat dalam penggunaannya,” katanya, "harusnya membeli Bitcoin delapan tahun lalu," lanjut Elon Musk.

Pernyataan Elon Musk di Clubhouse itu telah mendongkrak harga Bitcoin sebesar 0,84 persen secara harian pada Senin (1/2) ini. Posisi tertingginya sempat menyentuh USD 34.567 atau hampir setara Rp 484 juta. Tapi kemudian harga uang kripto terpopuler di dunia itu kembali menurun.

Sebelumnya, Elon Musk menyematkan tagar #bitcoin di profil Twitter-nya pada Jumat (29/1). Hal ini telah melambungkan harga mata uang kripto itu hingga 14 persen. Cuitan soal Bitcoin bukan pertama kali itu dia lakukan.

CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Foto: Mike Blake/Reuters

"Saya pikir Bitcoin hampir mendapatkan penerimaan luas oleh masyarakat, termasuk dari kalangan keuangan konvensional,” kata bos Space-X itu.

Selain membahas Bitcoin, dalam perbincangan itu Elon Musk juga membahas misi ruang angkasa ke Mars, perusahaannya yakni Tesla dan Space-X, serta soal vaksin corona. Dia juga mewawancarai Vladimir Tenev, salah satu pendiri aplikasi pialang saham daring Robinhood, yang dikecam karena memblokir investor untuk membeli saham GameStop.

Saham GameStop melonjak sekitar 400 persen dalam sepekan terakhir setelah investor ritel bersatu untuk membeli saham video game online AS itu, dan menaklukkan para hedge fund kakap.

Orang terkaya dunia versi Forbes itu pekan lalu juga mencuitkan kata “Gamestonk!!,” yang diartikan oleh banyak orang sebagai dukungan untuk para investor ritel. "Stonks" adalah istilah untuk investasi yang merugikan yang banyak digunakan di media sosial.

Elon Musk juga berbicara tentang vaksin COVID-19, seraya memperkirakan program vaksinasi akan segera berjalan secara luas. Dia menambahkan pemerintahan setiap negara harus fokus pada vaksinasi tahap pertama, sambil menyiapkan suntikan tahap kedua untuk mempercepat pemulihan pandemi COVID-19.