Emiten Bakrie Ini Siapkan Capex Rp 120 Miliar untuk Pengadaan ASO

20 Juli 2023 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DiDirektur PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) Arhya Winastu Satyagraha saat ditemui di The Convergence Indonesia, Kamis (20/7/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
DiDirektur PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) Arhya Winastu Satyagraha saat ditemui di The Convergence Indonesia, Kamis (20/7/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten media milik keluarga Bakrie, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), melakukan strategi bisnis menghadapi tantangan persaingan media di sepanjang tahun 2023, baik dari sisi media penyiaran maupun media digital.
ADVERTISEMENT
Disrupsi digital telah menuntut pelaku usaha media termasuk TV FTA untuk berkonvergensi agar tetap relevan di era digital. TV FTA harus memanfaatkan momentum analog switch off (ASO) untuk menciptakan nilai tambah layanan agar tetap memiliki daya saing dalam ekosistem media.
“Untuk capex tahun ini masih berhubungan dengan ASO. Kami menyebutnya ini tahap 1 yang dimulai di tahun lalu, karena penerapan ASO di bulan November tahun 2023. Budget kita untuk ASO sebesar Rp 120 miliar,” ujar Direktur MDIA Arhya Winastu Satyagraha saat ditemui di The Convergence Indonesia, Kamis (20/7).
Arhya menyebut total belanja modal (capital expenditure) atau capex induk usaha ANTV itu bertahap sampai tahun 2024 mencapai Rp 180 miliar. Sekitar Rp 30 miliar dari capex tersebut dialokasikan untuk mengendalikan konten TV.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, target pertumbuhan pendapatan MDIA tahun ini tidak boleh lebih rendah daripada industri televisi. Sedangkan data televisi mengacu dari Nielsen dan Media Partners Asia (MPA) di mana pasar telah turun 9-10 persen.
Sementara itu, Direktur Utama MDIA Arief Yahya menyebut ASO menjadi salah satu tantangan yang dihadapi perseroan. “Tantangan besar dalam industri atau bisnis ada 2 hal. regulasi dan teknologi. Kalau ASO ini masuk regulasinya,” kata Arief.
Selain itu, tantangan MDIA menghadapi ASO adalah bertambahnya channel TV baru, fragmentasi konsumen dan perubahan pola konsumsi konten, serta kompetisi program yang lebih intensif.
Langkah antisipasi MDIA yakni terus berinvestasi dari segi konten maupun platform digital untuk meraih konsumen digital native (generasi milenial dan generasi Z), menyiapkan infrastruktur penyiaran digital dan memperkuat daya pancar siaran.
ADVERTISEMENT