news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Empat Hal Penting Terkait RUPSLB BRI

3 September 2019 8:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sunarso, Direktur Utama BRI Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sunarso, Direktur Utama BRI Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2019 kemarin, Senin (2/9). Dalam rapat tersebut, diputuskan Sunarso menjadi Direktur Utama BRI.
ADVERTISEMENT
Dia menggantikan Suprajarto yang dipindah oleh Kementerian BUMN ke PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjadi Direktur Utama. Tapi Suprajarto menolak jabatan itu dan mengundurkan diri beberapa saat setelah diangkat dalam RUPSLB.
Rapat yang dijadwalkan pukul 14.00 WIB tersebut molor dan baru dimulai pada sekitar pukul 16.00 WIB. Berikut kumparan rangkum empat hal penting dalam RUPSLB BRI 2019 kemarin di Gedung Pusat BRI, Jakarta.
1. Sunarso Jadi Dirut BRI
Spekulasi pengganti Suprajarto sebagai Direktur Utama atau Dirut Bank BRI akhirnya terjawab. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung Senin (2/9), akhirnya mengangkat Sunarso sebagai dirut baru Bank BRI.
Sebelumnya, Sunarso menjabat Wakil Direktur Utama Bank BRI sejak Januari 2019. Posisi yang sama pernah dia duduki pada 2015. Pada 2017, Sunarso bergeser dari Wakil Dirut Bank BRI menjadi Dirut PT Pegadaian (Persero).
ADVERTISEMENT
Pada RUPSLB Bank BRI Januari 2019, Sunarso dikembalikan ke posisi terakhirnya di BRI sebagai Wakil Dirut. Sejak itu, namanya berembus kuat untuk menjadi orang nomor satu di BRI. Apalagi bankir yang lama berkarier di Bank Mandiri itu, kerap mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, dalam sejumlah kegiatan.
2. Selain Sunarso, Ada 5 Direksi Baru yang Masuk
RUPSLB kemarin juga memberhentikan 4 direktur BRI. Mereka adalah Direktur Human Capital R. Sophia Alizsa, Direktur Hubungan Kelembagaan Sis Apik Wijayanto, Direktur Manajemen Risiko Mohammad Irfan, dan Direktur Jaringan dan Layanan Osbal Saragi.
Adapun 5 sosok baru di jajaran direksi BRI adalah Catur Budi Harto, yang menjabat Wakil Direktur Utama, menggantikan Sunarso. Catur sebelumnya menjabat Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan di Bank BNI. Tapi dalam RUPSLB BNI, Jumat (30/8), dia diberhentikan.
Direksi Bank BRI hasil RUPSLB 2 September 2019. Foto: Dok. Bank BRI
Catur juga pernah meniti karier di Bank BRI, terakhir di posisi Senior Executive Vice President (SEVP). Pada 2016, dia dipromosikan sebagai salah satu direktur Bank BTN, lantas bergeser lagi ke BNI.
ADVERTISEMENT
Adapun jabatan Direktur Human Capital, diisi oleh Herdy Rosadi Harman, yang pernah menjabat Direktur Human Capital di PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Herdy yang merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, merupakan pegawai karier di Telkom selama hampir 30 tahun.
Posisi Mohammad Irfan sebagai Direktur Manajemen Risiko, digantikan Agus Sudiarto, yang lama berkarier sebagai bankir di Bank Mandiri. Terakhir, lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Magister Management dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu menjabat Komisaris Bank Mandiri Syariah.
Sedangkan Direktur Hubungan Kelembagaan yang sebelumnya dijabat Sis Apik Wijayanto, digantikan oleh Agus Noorsanto. Agus yang merupakan bankir karier di BRI pernah menjabat sampai posisi Senior Executive Vice President. Saat ini, Agus menjabat Direktur Utama Bank BRI Agro, yang merupakan anak perusahaan BRI.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Direktur Kepatuhan yang sebelumnya dijabat Achmad Solichin Lutfiyanto, digantikan oleh Azzizatun Azimah, pernah menjabat sebagai General Manager BRI Singapura. Solichin sendiri bergeser posisi ke Direktur Jaringan dan Layanan
3. Kementerian BUMN Anggap Sunarso dan Catur Budi Harto Pas Pimpin BRI
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, perombakan dilakukan untuk penyegaran di tubuh BRI. Dengan direksi baru, dia berharap bisa meningkat kinerja perusahaan perbankan nomor satu di Indonesia ini.
"Untuk penyegaran sambil untuk meningkatkan value daripada BRI," kata dia saat ditemui usai RUPSLB di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Senin (2/9).
Direktur Utama BRI Sunarso. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Adapun dipilihnya Sunarso menjadi Direktur Utama BRI, kata Gatot karena dianggap sosok yang pas. Dia dianggap mampu memberikan inovasi bagi perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Banyak pertimbangannya, inovasi, dan kalau dari sisi pemahaman secara komprehensif, lengkap, baik diri sisi bisnis, corporate, maupun makro retail,” lanjutnya.
Sementara pengangkatan Catur Budi Harto sebagai Wakil Dirut Utama BRI, menurut Gatot juga ideal sebab kinerjanya bagus selama di BNI dan BTN. Dia juga bukan orang baru di BRI karena sebelumnya sempat bekerja di situ.
Saat disinggung tentang kinerja BRI yang bagus tapi banyak dirombak, sementara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang sempat tersangkut skandal laporan keuangan semu tapi tak ada perombakan direksi, Gatot enggan menjawab.
4. Gantikan Suprajarto, Sunarso Pastikan Jaga Kinerja Perusahaan
Sunarso yang sebelumnya menjadi Wakil Direktur Utama BRI, menggantikan Suprajarto, yang sebelumnya digeser ke Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN sebagai Direktur Utama. Namun, Suprajarto menolak posisi tersebut dan memilih mundur.
ADVERTISEMENT
Pergeseran direksi di BRI menuai polemik. Namun, Sunarso memastikan internal perusahaan tetap kondusif. Menurut mantan Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) ini, kinerja BRI tetap dalam kondisi prima.
"Memang kemarin ada (kejadian) waktu RUPSLB. Tapi saya kira pertanyaan tadi bagaimana kondisi internal, sejauh saya sampaikan bahwa BRI kinerja baik dan dari dulu baik. Maka komitmen menjaga hal yang sudah baik dan terus jaga," kata dia dalam konferensi pers usai RUPSLB di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Senin (2/9).
Meskipun menjadi bank dengan kinerja baik, Sunarso mengatakan, pihaknya tak akan berpuas diri. Menurut dia, direksi yang ada saat ini akan terus mencari pembaruan dalam diri BRI agar terus berkembang lebih baik, terutama di sektor UMKM.
ADVERTISEMENT