Erick Thohir Apresiasi 2 Petugas KRL yang Temukan Uang Penumpang Rp 500 Juta

13 Juli 2020 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan apresiasi ke dua petugas KRL karena bersikap jujur usai menemukan Rp 500 juta di kereta, Senin (13/7). Foto: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan apresiasi ke dua petugas KRL karena bersikap jujur usai menemukan Rp 500 juta di kereta, Senin (13/7). Foto: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penghargaan kepada petugas PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang menemukan uang tunai ratusan juta rupiah di atas KRL. Mereka adalah Egi Sandi Saputra (24) dan Petugas Kebersihan kereta Mujenih (34) yang merupakan pekerja berstatus kontrak.
ADVERTISEMENT
Erick mengatakan, penghargaan diberikan kepada dua petugas ini karena melakukan tindakan mulia dalam bekerja. Saat bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kereta KRL Commuter Jakarta-Bogor, Senin (6/7) lalu, Egi dan Mujenih menemukan kantong plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta di kolong bangku prioritas salah satu gerbong.
Tanpa pikir panjang, kata Erick, keduanya menyerahkan uang tersebut kepada petugas passenger service yang membantu mengembalikannya kepada sang penumpang. Meski keputusan itu jelas dilakukan tanpa pamrih, kejujuran Egi dan Mujenih layak mendapat apresiasi.
"Penghargaan yang diberikan kepada Saudara Egi dan Mujenih sebagai apresiasi kami, sekaligus penghormatan atas kejujuran dan amanah yang mereka dilakukan saat bekerja," kata Erick dalam acara pemberian penghargaan di "Apresiasi Petugas KRL" di Kementerian BUMN, Senin (13/7).
Menteri BUMN Erick Thohirmemberikan apresiasi ke dua petugas KRL karena bersikap jujur usai menemukan Rp 500 juta di kereta, Senin (13/7). Foto: Kementerian BUMN
Kata Erick, sikap yang diambil Egi dan Mujenih merupakan cermin nyata sebuah akhlak yang dicontohkan teman-teman yang bertugas di barisan paling depan dan berhubungan dengan konsumen. Hal ini harus menginspirasi semua yang bekerja sebagai pengambil kebijakan di level atas atau manajerial.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Perusahaan BUMN yang memberikan apresiasi kepada Egy dan Mujenih. Kata dia, Egi dan Mujenih memotivasi 5.000 lebih frontliner di KCI/KAI.
Apa yang dilakukan oleh Egi dan Mujenih sejatinya sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari PT KAI dan PT KCI. Setidaknya ada ratusan barang dalam sebulan yang dilaporkan petugas melalui layanan Lost and Found.
Direktur Utama KCI, Wiwik Widayanti mengatakan, barang-barang penumpang yang tertinggal di dalam kereta dan ditemukan oleh petugas dicatat dalam sistem lost and found PT KCI yang memang terhubung dengan 80 stasiun KRL.
"Jika barang tersebut tidak diambil oleh pemiliknya hingga lebih dari dua bulan, tetapi masih layak pakai, seperti pakaian, perkakas atau tempat makan maka akan disumbangkan ke panti asuhan dan Yayasan yang membutuhkan," terangnya.
Pemberian apresiasi ke dua petugas KRL karena bersikap jujur usai menemukan Rp 500 juta di kereta, Senin (13/7). Foto: Kementerian BUMN

Petugas KRL Dapat Asuransi Jiwa Rp 500 Juta per Orang

Dalam acara tersebut, Egi dan Mujenih mendapatkan banyak penghargaan dari lima perusahaan negara. Pertama, Bank BRI memberikan bantuan Asuransi Davestera (Dana Investasi Sejahtera) yang merupakan Gabungan dari Asuransi Perlindungan Jiwa, Proteksi, dan Investasi dengan nilai Uang Pertanggungan per orang hingga Rp 500 juta.
ADVERTISEMENT
Kedua, Bank Mandiri melalui perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services menyerahkan bantuan berupa perlindungan Asuransi Jiwa dengan Uang Pertanggungan sebesar Rp 500 juta per orang yang dibayarkan kepada ahli warisnya apabila insan BUMN tersebut mengalami risiko meninggal dunia dalam kurun waktu lima tahun.
Ketiga, Bank BNI melalui anak perusahaan BNI Life memfasilitasi keduanya dengan produk Asuransi BNILife Mprotection Plus yang memberikan manfaat lengkap dalam satu produk berupa Investasi, Proteksi Jiwa sampai dengan Kesehatan dengan Nilai Premi/Investasi sebesar Rp 50 juta, serta ditambah fasilitas Kesehatan berupa manfaat rawat inap.
Jika terjadi risiko meninggal, penerima manfaat juga akan mendapatkan Rp 100 juta ditambah Nilai Investasi dari BNI. Selain itu, untuk tiga tahun polis asuransi juga bisa dicairkan, plus pengembangan Investasi dari Premi Rp 50 juta.
ADVERTISEMENT
Telkomsel pun turut memberikan apresiasi berupa handphone dan kuota internet senilai Rp 200 ribu per bulan selama 1 tahun, serta saldo LinkAja masing-masing sebesar Rp 5 juta.
Penyerahan dilakukan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Catur Budi Harto, Pelaksana Tugas Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia Adi Sulystyowati, dan Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya, Direktur Utama AXA Mandiri Financial Service Handojo G. Kusuma, serta Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro kepada Egi dan Mujenih.
Egi dan Mujenih juga memperoleh hadiah paling berharga yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Kedua tulang punggung keluarga itu diangkat menjadi pegawai tetap di anak perusahaan PT KAI/KCI.
“Alhamdulillah, ya Allah. Begitu besar karunia yang engkau berikan. Terima kasih kepada Pak Erick, dan para pejabat BUMN atas penghargaan ini. Saya nggak nyangka apa yang saya lakukan dihargai sebesar ini. Sekali lagi terima kasih. Waktu itu, saya langsung bawa saja (uang) ke kantor Stasiun Bogor karena saya nggak ada niat ngambil, memang bukan hak saya,” kata Mujenih.
ADVERTISEMENT
Rasa syukur juga diungkapkan Egi, pemuda yang menjadi andalan keluarga setelah ayahnya meninggal.
"Saya bersyukur sekali dengan semua penghargaan ini, terutama diangkat jadi pegawai tetap. Keluarga saya pasti senang sekali dan bangga," tuturnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.