Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Erick Thohir Buka Suara soal Karyawan KAI yang Jadi Teroris ISIS
16 Agustus 2023 12:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi soal penangkapan karyawan PT KAI (Persero) oleh Densus 88 karena terlibat terorisme. Dia mengecam keras tindakan yang dilakukan karyawan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah buat statement keras bahwa terorisme itu adalah sesuatu hal yang tidak baik," ujarnya usai pembukaan sidang tahunan MPR DPR tahun 2023, Rabu (16/8).
"Oleh karena itu harus kita tegakkan secara hukum dan tentu apa yang sudah dilakukan KAI, saya dukung penuh," lanjut Erick.
Saat ditanya apakah ada langkah konkret selanjutnya dari Kementerian BUMN terkait pengetatan rekrutmen karyawan di KAI maupun BUMN lainnya, Erick enggan memberikan komentar.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri telah menetapkan Dananjaya Erbening, karyawan PT KAI yang terlibat terorisme sebagai tersangka. Dari tangan pelaku juga diamankan 16 senjata api dan bendera ISIS.
Vice President Public Relation PT KAI, Joni Martinus mengatakan, Dananjaya akan dipecat setelah kasus itu berkekuatan hukum tetap. Saat ini, pelaku masih ditahan Densus 88.
"Jika nantinya oknum karyawan KAI yang terduga terlibat tindak kejahatan terorisme, secara sah dan telah berkekuatan hukum yang tetap melakukan tindakan pelanggaran hukum tersebut, maka manajemen KAI akan mengenakan sanksi berat berupa pemecatan," kata Joni saat dikonfirmasi, Selasa (15/8).
ADVERTISEMENT
"KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung terkait penegakan hukumnya," lanjutnya.
Adapun Danan ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di kawasan Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (14/8). Ia diketahui sudah mengikuti organisasi radikal Mujahidin Indonesia Barat sejak 2010 silam. Sejak itu, Danan mulai kerap mengunggah ajakan gerakan radikalisme.
Pada 2014, Danan kemudian berbaiat ke ISIS. Propaganda terorisme makin gencar dilakukannya melalui sosial media.
Bahkan, ia telah merencanakan aksi penyerangan ke Mako Brimob hingga markas TNI. Hal ini dilakukannya terinsipirasi dari pemberontakan teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, yang terjadi pada 2018 silam.