Erick Thohir Cek Hotel dan RS yang Disiapkan Pertamina untuk Pasien Corona

6 April 2020 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erick Thohir konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk membantu menangani pasien COVID-19, Pertamina menyiapkan fasilitas Rumah Sakit Darurat yang dipusatkan di Hotel Patra Jasa Jakarta serta menjadikan Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ) sebagai Rumah sakit khusus rujukan pasien COVID-19. Pertamina juga menyediakan sekitar 800 tenaga medis dan tenaga pendukung baik melalui rekrutmen baru maupun mendayagunakan SDM yang ada di Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ).
ADVERTISEMENT
Kesiapan berbagai fasilitas kesehatan tersebut ditinjau langsung Menteri BUMN Erick Tohir pada Senin (6/3). Erick Thohir mengecek langsung seluruh fasilitas kesehatan termasuk tenaga medis untuk memastikan kesiapan merawat pasien COVID-19.
Direktur SDM Pertamina Kushartanto menyatakan, penyiapan Rumah Sakit Darurat dan Rumah Sakit Rujukan merupakan bagian dari peran Pertamina sebagai BUMN dalam membantu menangani pasien COVID-19 yang terus bertambah. Hal ini sebagai tindak lanjut pelaksanaan mandat dari Kementerian BUMN pada 11 Maret 2020 yang menugaskan Pertamina untuk berperan aktif menyediakan Rumah Sakit yang layak untuk dijadikan tempat penanganan penderita COVID-19.
“Pertamina menyediakan dua asset Pertamina yakni RS Pertamina Jaya (RSPJ) dan Hotel Patra Comfort, yang letaknya persis bersebelahan di daerah Jakarta Pusat untuk dialihfungsikan menjadi RS Khusus untuk penanganan pasien COVID-19,” ujar Kushartanto.
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
Menurut Kushartanto, sejak mandat dari Kementerian BUMN tersebut, Pertamina langsung bekerja dengan melakukan pembangunan dan rehab sarana dan prasarana, penyediaan alat kesehatan serta rekrutmen SDM untuk tenaga medis.
ADVERTISEMENT
“Selama 3 pekan pengerjaan sarana rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan, sudah mencapai sekitar 90 persen. SDM juga sudah kita siapkan hampir 800 lebih tenaga medis dan tenaga pendukung yang telah diproses melalui rekrutmen dan juga mendayagunakan SDM yang ada di RSPJ,” imbuh Kushartanto.
Di samping itu, Pertamina juga telah menyiapkan 52 kamar hotel untuk akomodasi para tenaga medis. RS Pertamina Jaya ini juga dilengkapi dengan Command Center dimana 65 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia terkoneksi, sehingga masing-masing bisa mengetahui di mana Rumah Sakit yang kekurangan alat dan juga di mana Rumah Sakit yang masih tersedia kamar. Dengan adanya command center ini memudahkan untuk antisipasi pasien dan juga memastikan layanan prima untuk pasien.
ADVERTISEMENT
Seluruh ruang kamar di RSPJ akan difungsikan khusus untuk menangani pasien COVID-19. Pertamina menyiapkan sebanyak 65 kamar isolasi dengan Negative Pressure untuk merawat pasien yang positif COVID-19. Fasilitas kesehatan yang disiapkan baik di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Hotel Patra Jasa dan RSPJ mengikuti standar yang ditetapkan WHO.
Khusus untuk laboratorium, sudah siap alat test dari Roche yang mampu melakukan test 1.300 sampel setiap harinya. Alat ini akan menganalisa asam nukleat yang diekstraksi dari air liur atau lendir pasien dan membandingkannya dengan urutan yang ditemukan pada strain virus corona dan dapat memberikan hasil tes dalam waktu empat jam.
Berdasarkan pada teknologi PCR, sistem ini memberikan kinerja yang terbukti dengan otomatisasi penuh, peningkatan efisiensi, waktu penyelesaian yang cepat, dan konektivitas trek lengkap yang divalidasi untuk pengujian molekuler.
ADVERTISEMENT
”Kami di Kementerian BUMN terus berperan aktif membantu menangani pasien COVID-19 serta melakukan upaya-upaya pencegahan penyebarannya. Untuk menangani COVID-19 ini, tes menjadi sangat penting, minggu ini mesin untuk memproses hasil tes COVID-19 di RSPJ dapat segera digunakan. Mesin yang sanggup membaca lebih dari 1.300 tes per hari itu merupakan bentuk sinergi dari sejumlah BUMN,” jelas Erick Thohir.