Erick Thohir: Dirut Garuda Selundupkan Harley, Ini Menyedihkan

5 Desember 2019 16:59 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers penyelundupan di pesawat Garuda Indonesia. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers penyelundupan di pesawat Garuda Indonesia. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku sedih dengan kelakuan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara yang menyelundupkan Harley Davidson melalui pesawat baru Garuda.
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden Inter milan ini lebih sedih lagi lantaran modus penyelundupan dilakukan oleh segelintir orang-orang di internal perusahaan.
"Ini menyedihkan. Ini proses secara menyeluruh dalam sebuah BUMN, bukan individu. Ini tentu Ibu (Sri Mulyani) sangat sedih," tegasnya saat konferensi pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (5/12).
Erick Thohir akan terus melakukan penelusuran lebih dalam terkait oknum-oknum yang diduga terlibat dalam kasus di maskapai penerbangan pelat merah ini.
"Saya yakin, Menkeu dan Bea Cukai akan proses tuntas. Ini jadi faktor tidak hanya perdata, tapi juga pidana. Ini memberatkan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu menemukan 18 kotak barang selundupan yang dibawa melalui pesawat baru Airbus A330-900 NEO milik Garuda Indonesia pada 17 November 2019.‎ Kotak selundupan itu berisi spare part motor Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, upaya penyelundupan‎ ini berpotensi merugikan negara hingga Rp 1,5 miliar karena tak membayar pajak serta bea masuk. Adapun harga motor Harley Davidson itu diperkirakan Rp 800 juta, sedangkan harga sepeda Brompton mencapai Rp 60 juta per unit.
"Total kerugian negara, potensi kalau tidak melakukan deklarasi Rp 532 juta sampai Rp 1,5 miliar," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya.
Harley Davidson yang diselundupkan melalui pesawat baru Garuda Indoensia. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
‎Dia pun menceritakan saat pertama kali pesawat itu tiba, penumpang mengaku tidak membawa barang kargo sama sekali. Pada kokpit dan kabin pesawat memang tak ada barang. Namun saat diperiksa pada lambung pesawat, petugas Bea dan Cukai menemukan 18 kotak itu.
"Tapi petugas Bea dan Cukai melakukan pemeriksaan pada lambung pesawat, yakni tempat bagasi penumpang di sana ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 boks warna cokelat yang keseluruhannya memiliki claim tag sebagai bagasi penumpang," kata Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebanyak 15 kotak dengan claim tag atas nama SAW berisi spare part motor Harley Davidson bekas. ‎Sementara 3 kotak lainnya dengan claim tag atas nama LS berisikan 2 sepeda lipat merek Brompton beserta aksesorinya.
"Sampai saat ini terus dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap pihak ground handling dan juga terhadap nama dari penumpang yang masuk dalam claim tag tersebut," bebernya.