Erick Thohir Kaget Garuda Punya Cucu Usaha Bernama Garuda Tauberes

13 Desember 2019 12:29 WIB
comment
64
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erick Thohir konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku kaget sekaligus geli mendengar PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) punya cucu usaha bernama PT Garuda Tauberes Indonesia. Bahkan Erick tak bisa menahan tawanya saat menyebut nama perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Yang menarik, dan mohon maaf kalau saya menggelitik, ada cucu Garuda namanya PT Garuda Tauberes Indonesia, saya baru tahu," ujarnya di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12).
Berdasarkan penelusuran kumparan, PT Garuda Tauberes Indonesia merupakan cucu usaha Garuda Indonesia di bidang logistik secara digital. Jadi, semacam aplikasi pengiriman barang.
Pesawat ATR 72-600 dari maskapai penerbangan nasional Indonesia Garuda. Foto: Adek Berry / AFP
Tauberes yang dikembangkan Garuda Indonesia ini tercatat memberi layanan untuk menyambungkan layanan kargo udara dengan agen pengiriman barang kepada masyarakat. Perusahaan ini menyediakan jasa pemesanan logistik, baik itu untuk kurir, air cargo gateway dan payment.
Kantornya berada di Gedung Garuda Indonesia Gunung Sahari Jl. Gunung Sahari Raya No. 52 Jakarta 10610.
Tauberes menjadi salah satu cucu perusahaan BUMN yang bakal ditinjau oleh Erick Thohir. Dia ingin melihat secara jelas peran anak usaha BUMN terhadap induknya.
ADVERTISEMENT
Erick tak ingin anak perusahaan sekadar jadi sarana direksi untuk mengeruk pendapatan tambahan. Katanya, jangan sampai deretan anak usaha yang dimiliki BUMN justru menggerogoti induk usaha.
"Kemarin kalau enggak salah (direksi jadi) komisaris ada 6 perusahaan. Itu dicopot semua. Saya musti pelajari peraturan, Keputusan Menteri bahwa menentukan anak perusahaan, cucu perusahaan musti ada review dari kami, itu alasan Kepmen," ujar Erick Thohir.