Erick Thohir: Ketahanan Pangan Butuh Keseriusan Semua Pihak

20 Maret 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi berangkat kunjungan kerja ke Kalimantan Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi berangkat kunjungan kerja ke Kalimantan Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah serentak mendistribusikan bantuan pangan beras untuk Provinsi Kalimantan Barat dengan dimulai secara simbolis di Kabupaten dan Kota Singkawang pada Rabu (20/3).
ADVERTISEMENT
Jumlah beras yang disalurkan untuk Kalimantan Barat dalam program Bantuan Pangan Beras ini adalah mencapai 8.261 ton, atau 77,7 persen dari target sebesar 10.637 ton. Bantuan pangan beras ini menargetkan 934.256 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Kalimantan Barat.
Penyerahan bantuan pangan beras di Singkawang tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Erick menegaskan bahwa ketahanan pangan harus menjadi perhatian bersama dan dipersiapkan secara serius sebab situasi global kurang menguntungkan.
Menurut Erick, Indonesia juga perlu memitigasi El Nino yang kemungkinan lebih panjang dibandingkan perkiraan sebelumnya. Kekeringan yang terlalu lama akan menyebabkan munculnya ancaman kelangkaan pangan di Indonesia.
Beras di Pasar Gondangdia, Jakarta pada Jumat (1/3/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
“Di tengah perjuangan bersama mengamankan ketahanan pangan tersebut, pemerintah terus berupaya mengamankan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog. CBP yang aman akan menjamin terus berjalannya program bantuan pangan beras,” kata Erick Thohir, Rabu (20/3).
ADVERTISEMENT
Dalam rangkaian kunjungan, Jokowi menyempatkan diri untuk mengunjungi Komplek Pergudangan Bulog di Jalan Alianyang, Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Selanjutnya, Jokowi menyerahkan bantuan pangan beras.
Bantuan pangan beras merupakan program pemerintah berupa penyaluran beras yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog. Program ini merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
Menteri BUMN Erick Thohir usai menghadiri peluncuran logo baru BTN, Minggu (3/3/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Penyaluran bantuan pangan beras ini mulai disetop sementara dari tanggal 8 Februari hingga 14 Februari dan kembali dilanjutkan pada 15 Februari 2024. Kebijakan ini dikeluarkan untuk menghormati Pemilu dan tidak mengganggu proses demokrasi.
Bantuan pangan beras ini dikelola sepenuhnya oleh Badan Pangan Nasional bersama Bulog. Bantuan ini dilakukan secara masif dengan menggandeng pemerintah daerah secara nasional.
ADVERTISEMENT
Sasaran penerima bantuan pangan beras tahap I Tahun 2024 secara nasional adalah sejumlah 22.004.077 KPM. Jumlah beras yang akan disalurkan mencapai 497.048 ton. Adapun besaran bantuan pangan beras adalah sebanyak 10 kg beras per KPM per bulan.
Bantuan pangan beras ini telah terlaksana sejak awal tahun 2023 dalam 2 tahapan dan kemudian dilanjutkan lagi pada tahun 2024. Bantuan pangan beras di 2024 disalurkan mulai Januari sampai Maret dan dapat diperpanjang dari April sampai Juni dengan catatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih memungkinkan.