Erick Thohir Klaim RI Paling Gencar Cari Vaksin Corona, MUI Cek Kehalalan

Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Pemerintah terus berupaya menangani virus corona dengan mencari vaksin, saat ini sudah ada beberapa negara seperti China hingga Uni Emirat Arab (UEA) yang dijajaki Indonesia terkait vaksin corona.

Kondisi itu membuat Ketua Pelaksana Harian Komite Penangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menganggap Indonesia jadi negara paling agresif mencari vaksin. Tak hanya agresif, Erick memastikan pemerintah bakal menjamin keamanan vaksin tersebut termasuk dari segi kehalalannya.

Berikut ini selengkapnya mengenai kabar vaksin COVID-19 yang diungkap Erick Thohir:

Klaim RI Paling Gencar se-Asia Cari Vaksin Corona

Erick Thohir menyatakan Indonesia menjadi negara yang sangat agresif dalam mencari vaksin corona. Pemerintah Indonesia sudah mendapatkan kepastian stok vaksin corona dari perusahaan medis asal China, Sinovac, dan dari Uni Emirat Arab.

Dari China, pemerintah sudah mendapatkan komitmen 20 juta dosis di akhir tahun ini. Lalu ada tambahan 250 juta pada 2021. Sedangkan dari Uni Emirat Arab, pemerintah juga telah mendapatkan komitmen 10 juta dosis akhir tahun ini dan tambahan 50 juta dosis pada kuartal I 2021.

Melihat proses produksi vaksin corona di Gedung 43 Bio Farma Bandung, Jawa Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Jadi, di akhir tahun ini ada 30 juta dosis vaksin corona dari China dan UEA. Sedangkan tahun depan ada tambahan 300 juta dosis vaksin ini. Erick mengatakan ada tambahan 10 persen dalam perjanjian, jadi memungkinan Indonesia mendapatkan sekitar 310 juta vaksin tahun depan.

Saat ini, vaksin-vaksin tersebut dalam proses uji klinis tahap ketiga, terutama yang diimpor dari China. Untuk memastikan stok vaksin tahun depan terpenuhi 100 persen, Erick Thohir juga tengah mendekati perusahaan medis dari negara di Eropa seperti AstraZeneca, CanSino, dan Pfizer.

MUI Cek Kehalalan Vaksin Corona

Erick Thohir juga menyebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan berangkat ke China dan Uni Emirat Arab bulan depan. Kunjungan mereka untuk memastikan vaksin corona yang diimpor dari dua negara itu halal.

Infografik Tahapan Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac. Foto: Chia Aulia/kumparan

Erick mengaku sudah menghadap Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin kemarin untuk meminta dukungan. Pada saat uji vaksin pertama di Bandung pun, kata dia, MUI hadir untuk memastikan vaksin ini aman dari sisi kehalalannya.

"Kita juga pastikan vaksin ini halal dan sesuai standar kita. Karena itu kita kirim BPOM ke UEA dan Insyaallah ke China Oktober ini bersama MUI," kata Erick dalam sambutan Webinar Transportasi Sehat, Indonesia Maju yang diadakan Kementerian Perhubungan secara virtual, Selasa (15/9).

***

Saksikan video menarik di bawah ini.