Erick Thohir Konsolidasikan CSR BUMN dan Swasta untuk Tangani Virus Corona

20 Maret 2020 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Kementerian BUMN. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Kementerian BUMN. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah merapatkan barisan untuk menangani penyebaran virus corona. Sebab per hari ini, jumlah penderitanya mencapai 369 orang, 32 meninggal, dan 17 sembuh.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku telah mengumpulkan BUMN untuk menggunakan dana CSR atau corporate social responsibility. Dana tersebut akan digunakan salah satunya untuk menyiapkan 2.000 kamar penanganan virus corona di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
"Kementerian PUPR dan BUMN akan bangun segi fisik tentu dana CSR akan digunakan untuk pengadaan alat di sini karena ini kan bukan milik BUMN, jadi bisa lakukan CSR. Kalau CSR kan enggak boleh di BUMN itu sendiri," katanya dalam konferensi pers online, Jumat (20/3).
Dia menjelaskan, empat tower akan digunakan. Rinciannya, tower pertama diisi dokter dan tenaga medis untuk tinggal sementara. Hunian itu menjadi tempat istirahat yang diisi berbagai peralatan yang diperlukan.
Tower dua diisi oleh pihak yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Gugus ini diketuai Kepala BNPB, Doni Monardo.
Sejumlah pekerja berjalan di kawasan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Tower 6 dan 7 akan difokuskan untuk pasien terjangkit virus ini. Di dalamnya ada ruang ICU dan ruang rawat.
ADVERTISEMENT
"Di sana pintu hanya dua nanti di-lock. Yang menarik, di sebelahnya ada rumah sakit yang pada saat ini kalau ada apa-apa, kita bisa sinergi," ujarnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membantu mencari volunteer. Sementara Kementerian Kesehatan akan mencari ahli tenaga medis.
"Dana CSR BUMN tahun ini kita akan fokus pada hal hal memastikan kesehatan masyarakat terjamin dengan pengadaan masker, alat pelindung diri, obat, dan lainnya melalui kerja sama dengan banyak pihak," ujarnya.
Selain BUMN, Erick juga mengajak swasta ikut membantu. Dia mengaku secara khusus menghubungi koleganya yang merupakan pebisnis untuk membantu pemerintah menangani wabah ini.
Syukurnya, kata Erick, banyak pihak swasta yang mau bantu. Karena itu, nanti akan dibentuk tim khusus. Kadin, kata dia, sudah bersedia membantu.
ADVERTISEMENT
"Bahkan teman-teman swasta yang berhubungan baik dengan saya secara pribadi, saya kontak dan mereka mau bantu. Nanti kita bikin tim untuk yang bantu-bantu ini. Makasih buat swasta yang mau bantu karena kita berupaya maksimal," terangnya.