Erick Thohir Makin Sibuk Urus COVID-19: Semoga Anak-anak Enggak Manggil Saya Om

7 Agustus 2020 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pekerjaan Menteri BUMN Erick Thohir di pemerintahan semakin banyak, setelah Presiden Joko Widodo memintanya menjadi Ketua Pelaksana Harian Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
ADVERTISEMENT
Dia mengaku pekerjaan barunya ini berat dan menyita banyak waktu. Padahal, sejak diangkat menjadi menteri, Erick pernah berjanji akhir pekan tidak boleh diisi kerjaan, tapi bercengkrama bersama keluarga di rumah.
"Sekarang saya hanya bisa bersama keluarga itu hari Sabtu makan malam dan hari Minggu sampai jam 3 siang. Yang lainnya, ya nasib. Mudah-mudahan anak-anak enggak manggil saya om," katanya dalam wawancara khusus kumparan, Jumat (7/8).
Seperti hari ini, kata dia, pikirannya terbagi 70 persen untuk kerjaan barunya di Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Belum lagi, harus mengurusi urusan Kementerian BUMN.
Meski begitu, Erick mengaku lebih berat meninggalkan istri ketimbang Presiden Joko Widodo lantaran jam kerjanya bertambah dan waktu di rumah makin sedikit.
ADVERTISEMENT
Kata dia, kalau orang lain melihatnya selalu tampil fresh, dia bersyukur. Meski hatinya runtuh melihat kondisi Indonesia, tapi dia yakin bisa mengatasi masalah ini bersama semua pihak, termasuk masyarakat asal disiplin.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Dia pun membagikan tiga kunci penting dalam menjalankan peran gandanya ini sebagai seorang menteri BUMN, ketua harian, dan kepala rumah tangga.
Pertama, bekerja dengan hati. Katanya, dengan bekerja tulus, seberat apa pun dibawa dengan rasa semangat di pagi hari dan tidak terlalu capek saat malam.
Kedua, punya tim yang baik. Ketiga, harus pintar bagi waktu,
"Kayak kemarin saya enggak bisa pungkiri saya agak kenceng sama tim saya karena mungkin lagi drop ya. Ya biasalah. Manage emosi juga penting, tidak semua pekerjaan diselesaikan dengan marah-marah juga kan, tapi target atau timeline yang disiplin dan kita harus push juga, itu yang terasa salah satu kuncinya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: