Erick Thohir Mau Gabungkan BUMN Karya, Apa Dampaknya ke Anak Usaha?

27 Maret 2024 9:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
President Director Waskita Beton Precast, FX Poerbayu Ratsunu. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
President Director Waskita Beton Precast, FX Poerbayu Ratsunu. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Waskita Beton Precast (WSBP) selaku anak usaha Waskita Karya buka suara soal rencana merger atau penggabungan BUMN karya.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya ingin menggabungkan Waskita Karya dengan Hutama Karya.
President Director Waskita Beton Precast, FX Poerbayu Ratsunu, menyampaikan rencana tersebut sampai saat ini masih dalam pembahasan.
"Jadi memang saat ini masih digodok terus bilateral Waskita Karya dengan Hutama Karya, maupun Hutama Karya, Waskita Karya dengan Kementerian BUMN," ujar Poerbayu pada Selasa (26/3).
Poerbayu menuturkan, sampai saat ini belum ada gambaran akan seperti apa rencana penggabungan tersebut. Terutama untuk segmen usaha beton.
"Jadi nanti akan seperti apa ini yang masih belum kelihatan konsepnya, tapi kalau kita pikir HK ini kan juga mempunyai beton ya yaitu di Hakaaston, tapi dia punya satu pabrik saja. Kalau precast 9 pabrik dan kita Tbk," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada pembahasan dampak dari merger tersebut nantinya ke masing-masing anak usaha BUMN karya.
"Apakah dari Hakaaston yang satu pabrik ini akan masuk Waskita Beton, atau memang sendiri-sendiri. Rasanya kalau satu perusahaan punya dua perusahaan betonnya nggak mungkin, cuma konsepnya seperti apa belum dibahas sampai ke anak perusahaan," tuturnya.
Kementerian BUMN sebelumnya menyebut merger dua BUMN Karya ini bisa selesai ketika proses restrukturisasi Waskita Karya rampung. Masalahnya, proses restrukturisasi terkendala oleh belum ada kesepakatan pemegang obligasi. Pemegang obligasi menuntut pembayaran utang dilakukan penuh.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko, mengatakan restrukturisasi Waskita Karya terkendala oleh belum adanya titik temu dari negosiasi kreditur pemegang obligasi dengan Perseroan. Menurut Tiko, pemegang obligasi menuntut pembayaran utang dilakukan penuh. Padahal negosiasi dengan kreditur dari perbankan sudah mendekati final.
ADVERTISEMENT
Tiko bilang, merger dua BUMN Karya ini bertujuan agar memperbaiki kondisi finansial Waskita Karya. "Nanti dijagain sama HK, jadi ada induknya, nanti HK bisa bantu mereka untuk kalau ada cashflow jangka pendek, kesulitan segala dibantu HK, jadi mereka jadi lebih sustainable lah," ujarnya.