Erick Thohir Panggil Komisaris Garuda, 3 Direksi Akan Dicopot?

7 Desember 2019 11:12 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal FIrdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal FIrdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir pagi ini, Sabtu (7/12) memanggil seluruh Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) ke kantornya.
ADVERTISEMENT
Kelima komisaris tersebut adalah Komisaris Utama Sahala Lumban Gaol, Komisaris Independen Herbert Timbo P. Siahaan, Komisaris Independen Insmerda Lebang, Komisaris Independen Eddy Porwanto Poo, dan Komisaris Chairal Tanjung.
Mereka bertemu untuk membahas skandal Garuda Indonesia, termasuk menentukan nasib tiga direksi Garuda Indonesia yang tak mendapatkan izin terbang dalam pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo.
Usai rapat, Komisaris Independen Garuda Indonesia, Herbert Timbo P. Siahaan, mengatakan dalam pertemuan di lantai 19 tersebut, Erick Thohir memutuskan hal baru dalam kasus ini.
Saat disinggung tentang nasib ketiga direktur Garuda Indonesia yang melanggar izin dinas terbang ke Prancis, Timbo menjawab bakal ada keputusan baru.
"Tadi kita berlima dan pak menteri didampingi jajaran staf khusus membahas soal Garuda. Sudah jelas keputusan pak menteri tidak ada abu-abu (soal nasib 3 direksi)," kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Sabtu (7/12).
ADVERTISEMENT
Ketiga direksi yang dimaksud adalah Iwan Joeniarto, Muhammad Iqbal, dan Heri Akhyar. Nama mereka terdapat dalam daftar penumpang Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo dari Prancis ke Jakarta.
Sementara I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, telah dipecat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia oleh Erick.
Adapun nasib ketiganya belum jelas apakah bakal menyusul Ari atau tetap menjadi direktur. Timbo meminta media menunggu keterangan resmi dari Kementerian BUMN terkait hasil rapat pagi ini. Menurutnya, bakal ada rilis yang bakal disampaikan kementerian.
Berdasarkan informasi yang diterima kumparan, Erick akan mencopot tiga direksi Garuda. Mereka adalah Iwan Juniarto (Dir Teknik), Heri Akhyar (Dir Human Capital), Mohammad Iqbal (Dir Cargo).
Sebelumnya diberitakan, perjalanan Ari Askhara bersama barang selundupannya yakni Harley Davidson dan dua sepeda Brompton dengan 21 penumpang VIP lainnya di dalam pesawat Garuda Indonesia tersebut ternyata membuka fakta lain.
Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) Herbert Timbo P. Siahaan usai temui Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Sabtu (7/12). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Berdasarkan hasil audit komite oleh Dewan Komisaris Garuda Indonesia, Ari Askhara terbang ke Prancis tanpa izin Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
“Yang berangkat belum dapat izin dinas. Kalau menurut komisaris (dalam catatan audit), melanggar surat edaran Menteri BUMN Erick Thohir SE08/MBU/12/2015,” kata Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12).
Selain melanggar izin terbang, kedatangan pesawat baru Garuda Indonesia jenis Airbus A330-900 itu pun melanggar ketentuan karena langsung parkir di Garuda Maintenance Facility (GMF), anak usaha Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Padahal, menurut Arya, masih merujuk pada hasil audit Dewan Komisaris Garuda Indonesia, seharusnya pesawat tersebut parkir di apron bandara. Kuat dugaan, itu dilakukan untuk menghindari pemeriksaan dari Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.