Erick Thohir Puji Bio Farma: Aneh Kalau Ada yang Mempertanyakan Kemampuan Bangsa

15 Oktober 2020 7:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erick Thohir Kunjungi Pabrik  Bio Farma. Foto: Dok. Bio Farma
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir Kunjungi Pabrik Bio Farma. Foto: Dok. Bio Farma
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir memuji BUMN farmasi PT Bio Farma (Persero) sebagai perusahaan berkualitas kelas dunia. Hal itu diungkapkan Erick di sela kunjungannya ke Inggris, termasuk menjajaki kerja sama pengadaan vaksin corona dengan perusahaan farmasi global AstraZeneca.
ADVERTISEMENT
Dia mengungkapkan kualitas dan kemampuan bangsa Indonesia untuk menjadi mitra kerja sama perusahaan dan lembaga kesehatan internasional, tidak diragukan karena ada Bio Farma yang memiliki reputasi dunia.
"Tentu ini membuktikan bahwa kalau kita mempertanyakan kualitas dan kemampuan bangsa kita adalah sesuatu yang aneh. Kenapa? Di sini terjawab bahwa kita memiliki perusahaan yang berkualitas dunia yakni Bio Farma," kata Erick Thohir dalam pernyataan pers secara online dari London, Rabu (14/10) malam.
Erick Thohir menambahkan bahwa Indonesia juga memiliki medical research yang terpercaya.
Presiden Joko Widodo (kiri) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19 di PT Bio Farma (Persero) Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8). Foto: Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden
"Kita memiliki medical research yang juga dipercayakan. Kualitas dan kapabilitas daripada produksi kita pun dari hasil riset seperti telah disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dari CEPI ataupun kerjasama ke depan apakah dengan Imperial College London ataupun AstraZeneca adalah sesuatu yang kita juga harapkan terjadi bagi Indonesia," kata Erick Thohir.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan ke Inggris bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, untuk menjajaki berbagai kerja sama. Salah satunya pertemuan dengan produsen kandidat vaksin COVID-19 yakni AstraZeneca yang kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan Letter of Intent antara AstraZeneca dengan Kementerian Kesehatan.
Pertemuan dengan AstraZeneca terutama digunakan untuk secara detail membahas komitmen penyediaan vaksin di luar komitmen bilateral yang telah diperoleh sebelumnya dengan Sinovac dan Sinopharm/G42. Vaksin dari Astra Zeneca merupakan salah satu kandidat vaksin Covid-19 yang oleh WHO tercatat telah memasuki tahap uji klinis III.
Dalam kunjungan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir dan Menlu didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo dan Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin.
ADVERTISEMENT