Erick Thohir: Restrukturisasi Garuda Indonesia Berjalan On The Track

11 Agustus 2022 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan pembuat miniatur pesawat Garuda Indonesia, Gus Humaidi, di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (15/2/2022). Foto: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan pembuat miniatur pesawat Garuda Indonesia, Gus Humaidi, di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (15/2/2022). Foto: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan restrukturisasi dan transformasi yang dilakukan oleh maskapai nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dalam dua bulan terakhir sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan Erick usai mengikuti rapat Komite Privatisasi BUMN, Rabu (11/8). Selain Erick, rapat yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Erick pun mengapresiasi dukungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang telah menyuntikkan Rp 7,5 triliun sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Garuda Indonesia.
“Sudah on the track, tapi tahapan-tahapan selanjutnya harus tetap dikawal agar Garuda bisa kembali terbang tinggi,” kata Erick.
Erick menambahkan, meski perjalanan restrukturisasi masih panjang, tapi hasil sementara ini memberikan semangat kepada pemerintah maupun Garuda untuk terus menjalankan tahapan transformasi selanjutnya.
Selain itu, dia juga menghargai kerja keras yang telah dilakukan oleh perusahaan. “Saya apresiasi kinerja seluruh karyawan dan manajemen yang punya andil dalam membukukan laba positif di dua bulan terakhir, setelah selama ini berjuang dalam kondisi pailit,” katanya.
ADVERTISEMENT
Di tengah situasi global yang belum pasti, lanjut dia, penerbangan dalam negeri cukup menjanjikan karena Indonesia adalah negara kepulauan yang cukup besar dan jumlah penduduknya mencapai lebih dari 275 juta.
Oleh sebab itu, Garuda sebagai maskapai kebanggaan bangsa Indonesia yang telah berusia 75 tahun ini, harus memperbaiki kinerjanya dan meninggalkan pola-pola lama yang membuat perusahaan pailit.
“Bisnis penerbangan domestik cukup menjanjikan asal dikelola dengan profesional. Sebagai negara kepulauan kita harus terus mendorong tumbuhnya kota-kota di luar Jawa sebagai pusat ekonomi baru sehingga pembangunan makin merata,” tegas Erick.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso membeberkan dalam rapat tersebut, pemerintah membahas 3 rencana PMN untuk BUMN yakni PT Garuda Indonesia, PT Waskita Karya, dan PT BTN.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk PMN bagi Garuda Indonesia, dia mengatakan pemerintah tinggal menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) yang akan dilakukan sesegera mungkin.
"PMN itu kan perlu PP, PP-nya akan kita kejar untuk kita selesaikan segera, dalam waktu dekat ini. Kalau PP kan perlu waktu, tapi paling tidak di bulan-bulan ini," katanya kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (11/8).