Erick Thohir: Restrukturisasi Utang KS Terbesar dalam Sejarah RI

28 Januari 2020 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helm pekerja milik Krakatau Steel. Foto: Facebook/@Krakatau Steel Official
zoom-in-whitePerbesar
Helm pekerja milik Krakatau Steel. Foto: Facebook/@Krakatau Steel Official
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, restrukturisasi yang dilakukan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KS) nilainya terbesar dalam sejarah. Maka seusai restrukturisasi utang, manajemen diminta bekerja keras memperbaiki kinerja perseroan.
ADVERTISEMENT
Produsen baja nasional dengan kode emiten KRAS itu, merestrukturisasi utang ke 10 bank senilai USD 2,2 miliar atau Rp 30,8 triliun (kurs Rp 14.000). Kesepakatan restrukturisasi ini diteken seluruh kreditur pada 12 Januari 2020.
"Saya tegaskan ke Pak Dirut (Krakatau Steel), ini restrukturisasi terbesar dalam sejarah Indonesia. Tapi what's next? Saya enggak mau (hanya ini saja)," ujarnya dalam Public Expose Krakatau Steel di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/1).
Dia menegaskan setelah restrukturisasi ini akan betul-betul mengawasi kinerja direksi Krakatau Steel. Jika kebijakan yang ditelurkan manajemen tak mendukung perbaikan kinerja perusahaan, dirinya akan menyetop.
"Tapi apa secara operasionalnya ke depan, itu yang ingin saya pastikan kawal. Dan Pak Dirut (Krakatau Steel) mengamini. Karena full saya dukung Pak Dirut, direksi dan komisaris selama ke arah yang benar. Kalau enggak benar, saya setop," tegas Erick.
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) dan Dirut Krakatau Steel Silmy Karim dalam Public Expose Krakatau Steel, Selasa (28/1). Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Dia menambahkan, dukungan Kementerian BUMN dalam menuntaskan persoalan seperti di Krakatau Steel ini merupakan upaya agar penerusnya tak menemui masalah. Dengan begitu, diharapkan BUMN bisa lebih berkontribusi ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Jangan nanti ada problem, di menteri yang akan datang 5 tahun mendatang atau setahun mendatang karena mungkin aja saya cuma setahun. Tapi intinya tadi, mesti ada keberlanjutan," katanya.
Erick pun berterima kasih kepada BUMN perbankan dan bank swasta yang membantu penyehatan Krakatau Steel. Dia berharap ke depan kolaborasi antar BUMN dan swasta terus dilanjutkan untuk saling menopang pertumbuhan perusahaan.