Erick Thohir Sebut Depo BBM Plumpang Tak Ditinggalkan, Jadi Gudang Pelumas

Erick Thohir saat menghadiri acara 3Comss BUMN 2023 di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (9/3/2023). Foto: Alfadillah/kumparan

Pemerintah memutuskan untuk memindahkan Depo Plumpang yang dikelola PT Pertamina Patra Niaga, ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Buffer zone atau zona nyaman juga akan tetap dibangun di kawasan itu.

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, tidak sepenuhnya ditinggalkan. Pemanfaatan untuk sebagai ekosistem pelumas atau oli dinilai tak berisiko seperti pipa BBM.

“Mungkin lebih aman, jadi ekosistem untuk pelumas bisa dikembangkan di situ (Plumpang),” kata Erick Thohir saat ditemui di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (9/3).

Meski begitu, Erick mengatakan penetapan ekosistem pelumas di Plumpang harus diukur terlebih dulu dari sisi bisnis.

Sedangkan terkait perkembangan investigasi kebakaran, Erick mengungkapkan Komisi VI DPR RI akan memanggil direksi Pertamina pada pekan depan untuk membahas hal tersebut.

“Sesuai instruksi Presiden RI bahwa keselamatan rakyat harus diprioritaskan. karena itu kemarin ada kejadian-kejadian terdapat korban, Pertamina langsung memberikan perawatan kepada para korban,” ungkap Erick.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengungkapkan pemindahan depo Plumpang ke kawasan Pelindo membutuhkan waktu hampir 4 tahun.

"Tapi, nah ini butuh waktu untuk pemindahan. Tidak bisa langsung. Pembangunan sampai jadi kan perlu waktu 3-4 tahun. Itu artinya solusi menengah panjang," ujar Arya di Sarinah, Kamis (9/3).

Ia membeberkan ada sejumlah alasan keputusan relokasi depo Plumpang dilakukan. Salah satunya akibat usianya yang sudah menginjak 50 tahun.

"Di samping usianya sudah 50 tahun, iya kan perlu dievaluasi dan mungkin perlu dipindahkan," kata dia.