Erick Thohir Siapkan 3 Jurus Saingi UMKM Malaysia hingga Thailand

18 Januari 2021 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir. Foto: Instagram/ @erickthohir
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir. Foto: Instagram/ @erickthohir
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kontribusi produk UMKM Indonesia terhadap ekspor masih sangat rendah. Jauh tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.
ADVERTISEMENT
Demi menggenjot hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir telah menyiapkan sejumlah strategi. Kementerian BUMN mendukung agar UMKM mampu mengejar ketertinggalan.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan saat ini ekspor produk UMKM baru berkontribusi sebesar 14 persen.
"Kita harus tingkatkan global value chain ini, sebagai contohnya di Malaysia keterlibatan UMKM 46,2 persen," ujar Tiko dalam webinar Kebangkitan UMKM Mendorong Perekonomian Nasional, Senin (18/1).
Berdasarkan kajian internal Kementerian BUMN, kata Tiko, ada tiga persoalan yang mesti dibereskan untuk mengejar ketertinggalan. Mulai dari peningkatan kapabilitas UMKM, akses ke pembiayaan, hingga akses pasar global.
Kartika Wirjoatmodjo Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Berdasarkan tiga masalah itu, pihaknya sudah menyiapkan tiga strategi. Pertama yakni meningkatkan kapasitas kompetensi usaha, di mana ini sudah dimulai dengan program Rumah BUMN.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, akses pembiayaan dengan memaksimalkan kredit usaha rakyat atau KUR. Besaran anggaran KUR tahun ini ditingkatkan dari tahun sebelumnya.
"Tahun 2020, kuota KUR Rp 186,6 triliun dan realisasinya lebih dari target hingga Rp 188,11 triliun. Di 2021, Himbara secara total mengajukan KUR senilai Rp 253 triliun," katanya.
Terakhir, mendukung pembentukan pasar produk lokal dengan meluncurkan aplikasi Padi UMKM. Aplikasi ini memungkinkan terjadinya transaksi digital antara UMKM dengan emiten BUMN.