Erick Thohir: Sinopharm Janji Kirim 15 Juta Dosis Vaksin hingga Desember 2021

19 Mei 2021 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Sinopharm. Foto: Leonardo Fernandez Viloria/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Sinopharm. Foto: Leonardo Fernandez Viloria/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pemerintah sudah mendapatkan komitmen untuk sebanyak 15 juta dosis vaksin Sinopharm di tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, vaksin bikinan Beijing Bio-Institute Biological Products Co saat ini menjadi salah satu vaksin yang digunakan di Indonesia. Yakni untuk program vaksinasi mandiri atau gotong royong yang baru berjalan sejak Selasa (18/5).
"Sudah dapat komitmen dari Sinopharm 15 juta dosis atau untuk 7,5 juta orang, dari bulan Mei ini sampai Desember 2021," jelas Erick dalam acara sosialisasi Sentra Vaksinasi Gotong Royong, Rabu (19/5).
Menteri BUMN Erick Thohir lantik pejabat di Kementerian BUMN, Rabu (27/1). Foto: Kementerian BUMN
Untuk diketahui, saat ini setidaknya sebanyak kurang lebih 500 ribu dosis vaksin ini sudah masuk ke Tanah Air. Pemerintah juga terus menjajaki kerja sama pengadaan vaksin ini dengan negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Bio Farma sejauh ini juga sudah mendapatkan komitmen pasokan dari perusahaan asal Rusia, Sputnik V, sebanyak 20 juta dosis. Selanjutnya ada pula komitmen awal dari CanSino sebanyak 5 juta dosis, di mana 3 juta akan didatangkan di bulan Juli hingga September 2021 dan sisanya pada kuartal terakhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
Erick Thohir pun optimistis masifnya pelaksanaan vaksinasi, baik yang gratis dari pemerintah serta yang berbayar oleh Kadin ini, bakal mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Kita optimistis di Kementerian BUMN dengan support DPR, pemerintah daerah, pusat, didukung pihak swasta, bahwa recovery ekonomi kita akan berjalan lebih baik. Dan kita optimistis tahun depan ekonomi kita akan kembali normal," pungkas Erick Thohir.