Erick Thohir: Tak Ada Maksud Diskreditkan Telkom

20 Februari 2020 12:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangan di Istana Kepresidenan, Jakarta.  Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangan di Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Menteri BUMN Erick Thohir menyinggung PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) atau Telkom. Dia menganggap perusahaan tersebut banyak mengandalkan kinerja anak usahanya, PT Telkomsel.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Erick menjelaskan maksud ucapannya tentang Telkom beberapa waktu lalu, bukan bermaksud mendiskreditkan atau menjelekkan perusahaan tersebut.
Kata dia, sindiran yang dilontarkan pada Telkom agar BUMN tersebut bisa mengubah bisnis modelnya di era disrupsi.
"Di era disrupsi, teknologi harus jadi bagian dari pengembangan bisnis itu sendiri. Karena itu kemaren saya bicara bukan diskreditkan Telkom atau BUMN lain tapi saya memacu untuk inovasi dan kalau bisa pas ada senggolan itu, bisa mempercepat mengubah bisnis old ke new," kata dia dalam rapat di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/2).
Salah satu bisnis model yang harus diubah adalah pengumpulan data. Erick menyebut, Telkom merupakan BUMN besar dengan jaringan yang potensial. Sayangnya, bisnis data Indonesia yang menjadi tambang baru di era saat ini malah dikuasai asing.
Bagian-Bagian Kampus Telkom University di Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Erick tak ingin BUMN yang malas bertransformasi hanya akan menjadi penonton dan market dari negara lain. Padahal, jika Telkom dan BUMN lain bisa perkuat database dalam bisnis mereka, bisa mendominasi pasar.
ADVERTISEMENT
"Sayang sekali database ini atau jaringan ini diambil asing yang selalu bicarakan database ini adalah the new oil karena dengan data bisa prediksi kapan orang Indonesia mau beli baju merah atau batik model tertentu," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Telkom pun menyatakan tanggapan atas sindiran Erick. Dirut Telkom Ririek Adriansyah menyebut, pernyataan Erick itu semacam tuntutan kuat agar Telkom cepat bertransformasi.
Ririek seperti dilansir Antara menambahkan, Telkom juga berkomitmen untuk melakukan transformasi bisnis, sekaligus berinovasi untuk mengembangkan bisnis di Indonesia.
“Beliau ingin Telkom bertransformasi ke depan. Kita sudah punya rencana itu, tapi beliau ingin lebih cepat lagi,” kata Ririek saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (19/2) malam.
ADVERTISEMENT