news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Erick Thohir Terus Pangkas Jumlah BUMN, Ini Daftar yang Akan Ditutup

26 September 2021 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Banyaknya perusahaan BUMN yang bahkan sampai punya anak cucu usaha, membuat Menteri BUMN Erick Thohir terus memangkas jumlahnya. Setidaknya, jumlah perusahaan pelat merah akan dipangkas menjadi hanya 41 perseroan saja dari semula 142 perusahaan.
ADVERTISEMENT
Teranyar, Erick Thohir berencana menutup 7 BUMN yang sudah lama tidak beroperasi. Perusahaan yang bakal ditutup ini, bergerak di berbagai sektor mulai dari penerbangan hingga perusahaan kertas.
"Ini hal-hal yang saya rasa kita harus pastikan keputusan ini ada," kata Erick Thohir dalam pernyataan resmi, Kamis (23/9).

Erick Thohir Jamin Nasib Karyawan

Kendati bakal melakukan perampingan, Erick Thohir sebelumnya menjamin kebijakan tersebut tak berdampak pada karyawan. Ia mengatakan BUMN sudah merancang berbagai program yang akan membutuhkan banyak karyawan.
Sejumlah tamu berfoto bersama di depan logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Belakangan, khusus untuk 7 perusahaan yang akan ditutup, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memastikan hak-hak karyawan di ketujuh BUMN ini akan dipenuhi sesuai undang-undang.
"Nasib karyawan akan diselesaikan baik-baik. Mekanismenya sesuai UU akan kita lakukan dan tidak melanggar. Diusahakan hak-hak mereka dipenuhi," kata Arya saat dihubungi kumparan, Jumat (24/9).
ADVERTISEMENT

Berikut daftar 7 BUMN yang akan ditutup:

1. PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) 2. PT Industri Gelas (Persero) 3. PT Istaka Karya (Persero) 4. PT Kertas Kraft Aceh (Persero) 5. PT Industri Sandang Nusantara (Persero) 6. PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero) 7. PT Kertas Leces (Persero).