Erick Thohir Tunjuk Doni Monardo Jadi Komisaris Utama Inalum

11 Juni 2021 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menetapkan Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo sebagai Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan yang diselenggarakan kemarin, Kamis (10/6).
ADVERTISEMENT
“Peran Pak Doni sangat penting. Terlebih, pengalaman, kemampuan, jaringan, dan prestasi beliau tidak diragukan lagi. Sepak terjangnya dari Aceh hingga Papua, dari pemulihan daerah aliran sungai Citarum, penghijauan di Sulawesi Selatan hingga terakhir dalam memitigasi pandemi COVID-19,” ujar Erick dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (11/6).
Menurut Erick, sosok Doni selalu mengedepankan dialog dan kolaborasi lintas stakeholder untuk mengatasi masalah dan mencapai kemajuan. Kepedulian dan kiprah Doni di bidang pemulihan lingkungan hidup juga dinilai menjadikannya figur yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara upaya pemberdayaan dan menjaga keberlanjutan lingkungan yang dilakukan Inalum serta anak-anak perusahaannya.
Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo. Foto: Dok. BNPB
Apalagi Inalum mengelola aset vital negara di bidang pertambangan yang memiliki rencana besar di bidang kinerja dan aksi korporasi. Inalum menurut Erick membutuhkan keharmonisan dengan lintas stakeholder, serta pemberdayaan dan perlindungan lingkungan hidup secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Doni Monardo terakhir menjabat sebagai Kepala BNPB/Ketua Satgas Penanganan COVID-19. Pada Maret lalu Doni juga dianugerahi gelar doktor honoris causa oleh IPB atas dedikasi dan jasanya dalam penyelamatan lingkungan.
Erick menambahkan, keberagaman sosok pemimpin dari berbagai latar belakang keahlian, dan pengalaman dibutuhkan BUMN untuk bisa bertransformasi menjadi perusahaan profesional berkelas dunia.
Kata Erick, nantinya Doni juga akan menjalani sesi orientasi selayaknya pejabat lain yang baru bergabung. Doni juga akan menerima pelatihan lanjutan selama menjabat, dan juga pelatihan tingkat advance bagi para top talents di BUMN Learning and Management Institute (BLMI). Tujuannya, agar ada pemahaman dan irama yang sama antara Direksi, Komisaris dan manajemen serta terbentuknya pemimpin berkelas dunia yang mampu meningkatkan kinerja dan daya kompetisi BUMN yang dipimpin.
ADVERTISEMENT
“Pemimpin di BUMN harus selalu belajar, tumbuh, dan berkontribusi untuk Indonesia. Dan siap dicopot jika tidak memenuhi KPI, dan tidak sejalan dengan core values AKHLAK dan GCG,” pungkas Erick.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: