Erick Thohir Ungkap Dana BUMN untuk Beli Gedung Arsip

14 Desember 2019 15:53 WIB
comment
31
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir berbicara di hadapan peserta Milenial Fest 2019 di Jakarta, Sabtu (14/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir berbicara di hadapan peserta Milenial Fest 2019 di Jakarta, Sabtu (14/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir melalukan penyisiran anggaran di Kementerian BUMN. Hasilnya, dia menemukan ada beberapa anggaran yang kurang efisien.
ADVERTISEMENT
Salah satu anggaran yang tidak efisien adalah rencana pembelian gedung arsip Kementerian BUMN. Erick tak menyebut berapa anggarannya, tapi dia bilang pembelian tanah dan gedung tersebut tidak perlu.
"Kemarin baru saja kita baru sisir anggaran di BUMN, mana yang tidak efisien, mana yang kurang tepat kita perbaiki,” kata Erick di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (14/12).
Menurut Erick, di era teknologi canggih saat ini, sudah tak jaman lagi menyimpan semua data dalam bentuk arsip secara fisik. Saat ini, eranya menyimpan data secara digital dalam bentuk cloud.
"Saya rasa kan eranya sekarang sudah icloud, ya ngapain kita bikin sesuatu yang massif lagi apalagi mau pindah ibukota baru,” ujarnya.
Menteri BUMN Erick Thohir berbicara di hadapan peserta Milenial Fest 2019 di Jakarta, Sabtu (14/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Karena itu, dia mengatakan bakal mengalihkan dana pembelian tanah dan gedung arsip untuk renovasi dalam gedung Kementerian BUMN yang sudah tua. Usai gedung BUMN sudah 30 tahun.
ADVERTISEMENT
Erick berencana merenovasi hampir semua ruangan di Kementerian BUMN menjadi working space. Tempat tersebut perlu diubah agar lebih kekinian, jadi memunculkan semangat kerja dan kreativitas.
“Semua lantai kita renovasi menjadi working space yang kreatif. Apalagi kan ke depan pasti kita musti pikirkan generasi muda yang ada di bumn supaya memang working space nya berbeda dan ini saya sudah persentasikan ke generasi milenial BUMN mestinya oke,” ujarnya.
Selain itu, anggaran Kementerian BUMN yang enggak efektif bakal dialihkan untuk pelatihan ke karyawan-karyawan BUMN. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kementerian agar bisa memberikan layanan yang services-oriented.