Erick Thohir Yakin Anak Muda Mau Pakai Kompor Listrik

21 September 2022 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Holding PLN di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (21/9/2022). Foto: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Holding PLN di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (21/9/2022). Foto: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut anak muda bakal cocok menggunakan kompor listrik. Ia mengungkapkan kompor listrik akan banyak dipasarkan di apartemen hingga perumahan.
ADVERTISEMENT
Erick merasa banyak anak muda yang tinggal di lokasi tersebut. Sehingga ia menganggap kompor listrik tentu tepat digunakan anak muda.
"Kompor listrik itu asumsinya akhirnya akan masuk ke apartemen, di perumahan. Belum tentu yang bawah. Saya yakin generasi muda akan lebih terbuka terhadap kompor listrik karena lebih mudah digunakan," ungkap Erick dalam konferensi pers di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (21/9).
Meski ada kompor listrik, Erick memastikan pemerintah tidak akan langsung menghapus LPG 3 kg. Rencananya penghapusan LPG tersebut dilakukan secara bertahap.
"Tidak mungkin LPG 3 kg langsung dihapuskan. Karena masyarakat kita yang di bawah pedagang asongan harus ada alternatif," beber Erick.
Erick menjelaskan LPG 3 kg merupakan bagian dari ekonomi Indonesia yang tidak bisa dimatikan secara langsung. Sebab, banyak masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidup di sana, seperti agen penjual LPG 3 kg.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, salah satu alasan konversi kompor LPG ke listrik adalah penghematan.
"Jadi untuk per kg elpiji yang dikonversi ke kompor listrik ada penghematan biaya yaitu sekitar Rp 8.000 per kg. Tentu saja dengan adanya penghematan ini kita mengubah energi impor dengan energi domestik kemudian juga energi yang mahal menjadi lebih murah," ungkap Darmawan di Gedung PLN Pusat, Jakarta, Rabu (21/9).