Fahri Hamzah Klaim Rapid Test Lebih Mahal dari Tiket Jakarta - Lombok, Benarkah?

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, mengkritik tingginya harga rapid test sebagai syarat khusus bepergian dengan moda transportasi udara.

Dalam cuitannya, Fahri Hamzah menceritakan pengalamannya menjalani rapid test beberapa kali saat bepergian keluar kota.

Beberapa kali menjalani rapid test, ia menyadari biaya yang harus dikeluarkan untuk tes tak sedikit. Fahri pun menilai aturan ini justru semakin membebani masyarakat.

"Setelah keluar kota atau pulang kampung selama lebih dari sepekan, saya mengikuti beberapa kali #RapidTest berbayar...lalu tadi dilakukan PCR juga alhamdulillah negatif. Tapi saya sedih karena bayarnya cukup mahal kalau di-total. Ini membebani rakyat. Bagi Ekonomi berat!" tulis Fahri di akun Twitter-nya, dikutip Kamis (25/6).

Bahkan, ia membandingkan harga tiket pesawat Jakarta-Lombok lebih murah dibandingkan biaya untuk beberapa kali pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukannya.

"Saya baru tahu bahwa rupanya harga tiket pesawat Jakarta-Lombok kemarin jauh lebih murah dari biaya pemeriksaan kesehatan akibat melintas 3 pulau Jawa-Lombok-Sumbawa. Industri test dadakan ini mengeruk keuntungan besar sekali melampaui industri perjalanan yang sedang jatuh," tulisnya lagi.

Namun, apakah benar tarif rapid test lebih mahal dibanding harga tiket pesawat?

kumparan mencoba mengunjungi situs pemesanan tiket online, Traveloka pada Kamis (25/6) pukul 13.00 WIB untuk penerbangan Jumat, (26/6). Berdasarkan hasil pencarian, tarif tiket pesawat rute Jakarta-Lombok bervariasi.

Terdapat sekitar tiga penerbangan yang tersedia antara lain Lion Air dengan tarif Rp 677.400, Batik Air Rp 1,1 juta, dan Garuda Rp 1,6 juta untuk sekali jalan.

Lalu bagaimana dengan tarif rapid test?

kumparan juga mencoba menelusuri tarif rapid test pada halaman yang sama, namun ternyata harga lebih rendah dari pernyataan Mantan Politisi PKS tersebut. Berdasarkan pantauan pada waktu yang sama, tarif rapid test berada pada kisaran Rp 280.000 untuk sekali tes.