Faisal Basri: Badan Pangan Nasional Tak Akan Pernah Ada Tajinya

30 Agustus 2021 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Faisal Basri Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Faisal Basri Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Ekonom senior Faisal Basri menyoroti pembentukan Badan Pangan Nasional (BPN). Ia menganggap badan tersebut tidak akan bertaji dalam mengatasi persoalan pangan.
ADVERTISEMENT
Faisal mengungkapkan alasan lemahnya peran BPN, karena berdasarkan informasi yang didapatkannya, Perpres mengenai badan tersebut sudah jauh berbeda dengan gagasan awal. Menurutnya, banyak kepentingan dalam penyusunannya.
“Jadi begitulah, akhirnya draf dikembalikan ke kementerian, oleh kementerian dipotong lagi. Sehingga BPN ini tidak bergigi, tidak bertaji. Jadi tidak usah ditunggu tajinya, memang tidak akan pernah ada tajinya,” kata Faisal saat webinar yang digelar INDEF, Senin (30/8).
“Itu muncul karena sedemikian banyak kepentingan dan kepentingan itu terdistribusi ke partai-partai. Ini yang berat,” tambahnya.
Badan Pangan Nasional dibentuk Presiden Jokowi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional yang diteken pada 29 Juli 2021.
Faisal menganggap sebenarnya badan tersebut bisa saja tidak perlu dibentuk kalau kinerja kementerian atau lembaga di sektor pangan maksimal. Ia merasa selama ini masih ada ego sektoral dari kementerian terkait.
ADVERTISEMENT
Faisal mencontohkan persoalan impor beras yang tidak kompak antara Kemenko Perekonomian dan Kemendag melawan Kementan, Bulog, dan BPS. Ia menegaskan semua kementerian harus kompak atau memaksimalkan kinerja mengatasi persoalan pangan.
“Nah sebetulnya jika semua kementerian atau lembaga menjalankan tupoksi masing-masing, memang saya sangat setuju enggak ada gunanya lagi BPN ini,” ujar Faisal.