Faisal Basri Heran Luhut Urus Investasi: Salah Diagnosis

20 November 2019 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekonom Senior, Faisal Basri. Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ekonom Senior, Faisal Basri. Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Ekonom Senior Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, heran dengan nomenklatur baru Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi. Menurutnya, investasi yang saat ini didorong bukan lah di sektor maritim.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya nomenklatur investasi itu urusannya Menko Perekonomian, kenapa di (Kemenko) Maritim? Apakah hanya maritim yang didorong investasinya? Enggak juga kan," ujar Faisal di Hotel Millenium Sirih, Jakarta, Rabu (20/11).
Faisal Basri melanjutkan, Menko Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan, seperti salah diagnosis. Menurutnya, investasi di Indonesia saat ini tidak selemah yang dikatakan Luhut.
"Apalagi penyebabnya adalah seolah-olah investasi kita ini jeblok, enggak. Investasi Indonesia tidak jelek-jelek amat. Pertumbuhan investasi Indonesia itu lebih tinggi dari rata-rata negara ASEAN, lebih tinggi dari China, hanya lebih kalah dari Vietnam dan India. Jadi diagnosisnya salah," jelasnya.
Dia menuturkan, pemerintah seharusnya lebih peduli terhadap pertumbuhan kredit yang masih melambat bahkan terus menunjukkan tren penurunan. Adapun pertumbuhan kredit ini juga mengindikasikan konsumsi di masyarakat, yang merupakan andil terbesar dalam perekonomian.
ADVERTISEMENT
"Kenapa kita tidak lebih peduli kepada pertumbuhan kredit yang kian hari kian turun. Dari dulu investasi asing kecil perannya," tambahnya.