Faisal Basri Kritik Respons Jokowi Hadapi Corona: yang Utama Bukan Diskon Tiket

6 Maret 2020 19:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengamat ekonomi, Faisal Basri. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengamat ekonomi, Faisal Basri. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan kebijakan untuk mendiskon tiket pesawat hingga 50 persen ke 10 destinasi prioritas pariwisata hingga 31 Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Hal itu, menyikapi merebaknya virus covid-19 atau virus corona yang membikin lesu sektor pariwisata. Sehingga, pemerintah berharap kunjungan wisatawan utamanya dalam negeri pun bisa tetap bergairah.
Terkait hal itu, Ekonom Senior dari Institute of Development Economics and Finance (Indef), Faisal Basri menilai diskon tiket pesawat bukan hal terpenting yang dinilai ampuh menyikapi penyebaran masif virus corona ini.
Sebab, kata dia, masalah yang dihadapi masyarakat saat ini justru soal ketakutan untuk berpergian. Tak elak, tiket pesawat mau didiskon berapa pun banyak masyarakat yang enggan bepergian.
"Terpenting untuk menghadapi corona virus adalah bukan dengan diskon pesawat. Karena apa, pada dasarnya orang menahan untuk pergi. Ini kan gara-gara corona, saya aja baru 3 kali keluar kota, acara-acara saya ke keluar kota dibatalkan oleh panitia, jadi intinya orang itu yang tadinya mau pergi pun batalkan," ujar Faisal ketika ditemui di ITS Tower, Jakarta, Jumat (6/3).
ADVERTISEMENT
Faisal pun menyebut, tanpa didiskon pun, secara logika tiket pesawat akan mengalami tren penurunan sebab ada permintaan berkurang. Lagi pula, diskon tiket pesawat seperti yang dilakukan Indonesia ini pun tidak dilakukan oleh negara-negara lain.
"Jadi tidak bisa dan saya rasa di seluruh dunia tidak ada yang kasih diskon pesawat, karena otomatis pesawat itu harganya sudah turun. Ke Singapura cuman Rp 1 juta, ada yang Rp 300 ribu. Jadi, merasa aneh aja gitu ya," sambungnya.
Sementara itu, hal terpenting yang menurut Faisal Basri perlu pemerintah utamakan ialah upaya sistematis nyata dalam mengeksekusi kebijakan kesehatan publik. Mulai dari upaya sigap dan tanggap dalam merespons pencegahan dan pengamanan penyebaran virus corona, hingga teknis pengamanan di lapangan yang menguatkan kepercayaan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana mekanisme orang-orang yang bekerja di bandara sama di RS. Kalau kita lihat di luar negeri kita lihat udah pakai pakaian kayak astronot itu kan, sudah cukup tersedia tidak? Kemudian kita dapat update enggak setiap hari," ujarnya.