Fakta-fakta APBN Surplus Rp 103,1 T di April 2022, Pembiayaan Utang Merosot

24 Mei 2022 8:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi APBN 2020 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi APBN 2020 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Neraca keuangan Indonesia kian membaik pada April 2022. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan APBN surplus ratusan triliun rupiah.
ADVERTISEMENT
Ini dibarengi pula dengan merosot tajamnya pembiayaan utang. Penerimaan pajak bulan lalu turut melesat. Berikut fakta-faktanya:

APBN Surplus Rp 103 Triliun

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tercatat surplus per April 2022 sebesar Rp 103,1 triliun. Keseimbangan primer juga surplus Rp 220,9 triliun atau meningkat 431,5 persen.
“Demikian juga dari sisi total keseimbangan APBN kita sampai akhir April dalam kondisi sangat surplus, sangat besar. Baik dalam keseimbangan primer, maupun dari sisi total balance, yaitu surplus 0,58 persen dari GDP” kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa, Senin (23/5).
Pembiayaan Utang Turun 62,4 Persen
Realisasi pembiayaan utang dari APBN merosot tajam hingga 62,4 persen. Pembiayaan utang pada April 2022 tercatat sebesar Rp 155,9 triliun.
ADVERTISEMENT
Menurut bendahara negara, penurunan pembiayaan utang disebabkan surplusnya realisasi APBN. Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan pemerintah juga menurun tajam yaitu hanya Rp 142,2 triliun di April 2022 ini, dibandingkan penerbitan SBN April tahun lalu yang mencapai Rp 416,7 triliun.
Penerimaan Pajak Melesat 51,49 Persen
Realisasi penerimaan pajak hingga April 2022 tercatat mencapai Rp 567,69 triliun, atau sebesar 44,88 persen dari target APBN 2022.
Penerimaan pajak tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 51,49 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy). Adapun kontribusi terbesar dari penerimaan pajak di April 2022 adalah PPh Badan tahunan yang jatuh tempo di bulan ini.