Fakta-fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ditawarkan ke Jepang, Ditikung China

17 Januari 2021 8:12 WIB
 Miniatur kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Miniatur kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
ADVERTISEMENT
Kereta cepat Jakarta-Surabaya kembali menyita perhatian publik setelah pemerintah menawarkan proyek tersebut kepada China. Penawaran itu disampaikan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
ADVERTISEMENT
Langkah yang diambil Luhut tersebut tentu menimbulkan pertanyaan. Sebab, proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya mulanya bakal digarap Jepang.
Berikut ini selengkapnya fakta mengenai kabar tersebut:
Semula Luhut Tegaskan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Digarap Jepang
Tahun 2019, Luhut menegaskan proyek ini bakal digarap Jepang. Meskipun saat itu, perusahaan China Railways Construction Corporation (CRCC) tertarik melanjutkan pembangunan proyek kereta Jakarta-Surabaya yang rencananya dibangun tahun ini.
Kala itu, Luhut menyebut China sulit menggarap proyek ini. Sementara Jepang sudah lebih dulu mengadakan studi atas proyek ini bahkan ketika rencana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dimulai.
"Saya pikir agak sulit (China masuk) karena Jepang pingin masuk situ, dan kita juga lihat Jepang ini long investor di Indonesia," tegas Luhut saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, September 2019.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, Luhut memberikan sejumlah catatan kepada Jepang. Dia berharap JICA mau memberi penawaran yang lebih baik.
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan saat berbincang denan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (13/1/2020). Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
Luhut Tawarkan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Digarap China
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ke China. Kereta cepat Jakarta-Surabaya merupakan lanjutan dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang saat ini dikerjakan Indonesia dan China.
Tawaran proyek ini ke China terungkap usai pertemuan Luhut dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Danau Toba pada Selasa (12/1). Wang Yi kemudian bertemu dengan Presiden Jokowi dan Menlu RI Retno Marsudi pada Rabu (13/1) di Jakarta.
"Presiden Jokowi sudah menyampaikan ke Perdana Menteri Xi Jinping agar China dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (13/1) malam.
ADVERTISEMENT
Alasan Luhut Tawarkan Proyek Kereta Cepat JKT-SBY ke China, Jepang Mundur?
Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, tidak menampik pihaknya juga telah menawarkan pengerjaan kereta cepat Jakarta-Surabaya ke Jepang.
"Kita tawarkan juga proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya lewat jalur selatan ke Jepang. Jadi idenya adalah kerja sama trilateral Jepang-RRT-Indonesia," kata Jodi saat dihubungi, Jumat (15/1).
Jodi mengatakan, usulan trilateral mulanya diusulkan pertama kali oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Namun, Jepang dikabarkan mundur dari proyek tersebut, sehingga ia belum bisa memastikan kelanjutan rencana trilateral itu.