Fakta-fakta Soal Pemberhentian 5 Direksi Garuda Indonesia

Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal FIrdaus/kumparan

Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengalami perombakan akibat kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda lipat premium Brompton.

Setelah mencopot I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama Garuda, Menteri BUMN Erick Thohir juga memberhentikan sementara para direksi yang terlibat langsung maupun tidak langsung pada kasus penyelundupan mewah tersebut.

Berikut kumparan merangkum fakta-fakta terkait pemberhentian direksi Garuda:

1. Total ada 5 Direksi Garuda Diberhentikan

Menteri BUMN Erick Thohir pada Sabtu (7/12) memanggil seluruh Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) ke kantornya.

Kelima komisaris tersebut adalah Komisaris Utama Sahala Lumban Gaol, Komisaris Independen Herbert Timbo P Siahaan, Komisaris Independen Insmerda Lebang, Komisaris Independen Eddy Porwanto Poo, dan Komisaris Chairal Tanjung.

Mereka bertemu untuk membahas skandal Garuda Indonesia, termasuk menentukan nasib direksi Garuda Indonesia yang tak mendapatkan izin terbang dalam pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo.

Erick Thohir bersama Dewan Komisaris Garuda. Foto: Dok. Istimewa

Berdasarkan informasi yang diperoleh kumparan, ada empat orang direksi Garuda Indonesia yang diberhentikan oleh Erick Thohir. Sehingga, total ada lima orang direksi dipecat, termasuk Ari Askhara.

"Dengan demikian totalnya 5 direksi termasuk dirut yang diberhentikan Dekom (Dewan Komisaris). Sekarang tinggal 2 direksi di PT GA Tbk," kata seorang sumber kepada kumparan.

2. Direksi Baru Diangkat pada RUPSLB Akhir Januari 2020

Komisaris Utama Garuda Indonesia, Sahala Lumban Gaol menjelaskan, pengganti para direksi itu akan ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda.

Itu dilakukan 45 hari setelah pengajuan surat RUPSLB ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Senin pekan depan (9/12). Sehingga, direksi baru akan diumumkan sekitar akhir Januari 2020.

"Kami lagi bahas siapa yang terbaik, kami akan sesegera mungkin, 45 hari setelah Senin nanti," ujar Sahala di Kementerian BUMN, Jakarta, Sabtu (7/12).

3. Fuad Rizal Jadi Plt Dirut Garuda

Erick Thohir telah mengangkat Fuad Rizal menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk (Persero) pada Jumat (6/12).

Pengangkatan tersebut usai Dewan Komisaris menyerahkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. DEKOM/SKEP/011/2019 tanggal 5 Desember 2019 yang menetapkan Fuad Rizal sebagai Plt. Direktur Utama Garuda Indonesia.

Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Fuad Rizal (tengah). Foto: Dok. Garuda Indonesia

Fuad Rizal merupakan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia. Rangkap jabatan ini diemban Fuad hingga Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indoensia digelar untuk mengangkat direksi definitif.

Jabatan ini juga diemban saat laporan keuangan tahunan 2018 Garuda Indonesia dimanipulasi hingga menyebabkan keuangan perusahaan laba USD 809,84 ribu. Seharusnya keuangan perusahaan kala itu rugi senilai USD 244,95 juta di tahun 2018.

4. Alasan Erick dan JaJaran Komisaris Memilih Fuad

Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol mengatakan, dalam kasus manipulasi laporan keuangan 2018 tak ada direksi Garuda Indonesia yang terkena sanksi, termasuk Direktur Keuangan Fuad Rizal.

Sahal berkilah bahwa denda yang dijatuhkan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia bukan pada perorangan. Menurut dia, yang terkena sanksi adalah auditor independen.

Juru Bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, menuturkan alasan Menteri BUMN Erick Thohir merekomendasikan Fuad Rizal menjadi Plt Dirut Garuda Indonesia karena dia menjadi salah satu direktur yang tak ikut penerbangan pesawat Garuda Indonesia yang baru bareng Ari Askhara.

Ari Askhara dan tiga direksi lainnya yakni Iwan Joeniarto, Muhammad Iqbal, dan Heri Akhyar juga tak mendapatkan izin dinas terbang dari Kementerian BUMN. Hal itu dinyatakan dalam hasil audit Dewan Komisaris Garuda Indonesia.

Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Fuad Rizal (tengah). Foto: Antara Foto/ Muhammad Iqbal

Usai Fuad Rizal diangkat menjadi Plt Dirut Garuda Indonesia, perusahaan akan melakukan evaluasi secara berkesinambungan dalam proses bisnis yang berjalan.

Perusahaan juga menyatakan berkomitmen terus mengedepankan dan melaksanakan prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dengan mematuhi aturan yang berlaku.

5. Karyawan Garuda Diminta Tetap Bekerja Profesional

Erick Thohir meminta para karyawan Garuda Indonesia tetap bekerja profesional, meski perusahaan tengah dirundung skandal penyelundupan barang mewah.

"Saya minta seluruh karyawan Garuda Indonesia tetap memberikan pelayanan terbaik untuk para penumpang pesawat," katanya.

Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol mengatakan pihaknya bakal menjalankan perintah Erick untuk melakukan investigasi lanjutan terhadap kasus ini.

"Kepada seluruh karyawan Garuda Indonesia di mana pun berada dan sedang melaksanakan tugas diminta tetap menjalankan tugasnya seperti biasa. Tidak terganggu restrukturisasi ini dan tetap memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang pesawat Garuda Indonesia," jelasnya.