Fakta soal 3 Kapal Asing Ditangkap di Natuna, Tak Ada dari China

7 Januari 2020 7:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal penjaga pantai China. Foto: AFP/HOANG DINH NAM
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal penjaga pantai China. Foto: AFP/HOANG DINH NAM
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengungkapkan, pihaknya baru saja menangkap 3 kapal asing di perairan Natuna, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Kapal-kapal ikan asing memang banyak yang masuk ke perairan Natuna sejak Oktober 2019 lalu. Bahkan kapal-kapal nelayan asal China mondar-mandir dengan kawalan Coast Guard negaranya.
3 Kapal Asing Dari Vietnam, Bukan China
Namun di antara ketiga kapal asing yang tertangkap itu, tak ada satu pun yang berasal dari China, semuanya berbendera Vietnam.
Kapal tersebut diduga telah melakukan kegiatan pencurian ikan atau illegal fishing. Kini, kapal-kapal itu dibawa petugas ke Pontianak, Kalimantan Barat.
"Tanggal 30 (Desember 2019) kemarin, disampaikan kita sudah menangkap 3 kapal (Vietnam) sekarang sudah ada di Pontianak," ujar Edhy saat ditemui di Gedung BPK, Jakarta, Senin (6/1).
KKP Tangkap Kapal Ikan Ilegal Asal Vietnam dan Filipina Foto: Dok. KKP
Sesuai instruksi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Edhy mengaku KKP tengah memperkuat pengawasan di perairan Indonesia. Tak terkecuali, di wilayah yang belakangan menjadi sorotan yaitu Natuna.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas pengawasan terus dengan kemampuan yang kita lakukan, dengan mandat yang kita dapat jadi jalan terus," sambungnya.
Edhy Minta Media Dinginkan Suasana
Masuknya kapal Coast Guard China yang mengawal kapal-kapal nelayan dari negara mereka ke perairan Natuna tengah santer diperbincangkan di berbagai platform media.
Merespons hal itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengimbau agar publik tak mudah terprovokasi dengan kondisi yang diberitakan. Ia pun meminta agar media turut berperan mendinginkan suasana.
"Kita jangan terpancing, terprovokasi, kita harus cool, kita sikapi ini yang jelas kedaulatan di atas segala-galanya. Pihak media juga (perlu) ikut mendinginkan suasana," ujar Edhy.
Menteri KKP Edhy Prabowo menghadiri Marine and Fisheries Buisness Invesment Forum (MFBIF), Jumat (13/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Pihaknya menekankan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini tengah berupaya untuk memperketat pengawasan utamanya di Laut Natuna. Salah satu caranya ialah dengan mengirimkan tim. Tak terkecuali tim Satuan Tugas (Satgas) 115 sebagai mandat dari presiden.
ADVERTISEMENT
"Pengawasan kita terus kirim tim, kita kan sudah punya mekanismenya kita ada aturannya," kata Edhy Prabowo.