Fakta Terbaru soal Urusan Lumbung Pangan yang Diserahkan Jokowi pada Prabowo

10 Juli 2020 6:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo memberikan tugas kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Rivalnya di dua kali kontestasi pemilihan presiden itu, kini malah dipercaya sebagai pemegang komando dalam membangun lumbung pangan nasional atau food estate di Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Tak butuh waktu lama setelah penunjukan bagi keduanya untuk langsung bertolak ke Kalimantan Tengah. Jokowi bersama Prabowo, didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, meninjau lumbung pangan di Desa Belanti, Pulang Pisau, Kamis (9/7).
Berikut fakta-fakta mengenai lumbung pangan yang ditugaskan pada Prabowo:

Alasan Jokowi Percayakan Urusan Lumbung Pangan ke Prabowo

Dalam kunjungan ke Pulang Pisau, Kalteng, Jokowi membeberkan alasan kenapa ia menyerahkan tugas tersebut pada Prabowo.
Jokowi mengungkapkan, Prabowo dipilih lantaran program lumbung pangan itu dianggap sebagai bagian dari cadangan strategis di sektor pangan.
"Dan leading sektornya ini nanti, karena menyangkut cadangan strategis pangan kita, akan kita berikan kepada Pak Menhan yang tentu saja didukung Pak Menteri Pertanian dan juga Menteri PUPR," ujar Jokowi saat meninjau lokasi yang akan dijadikan lumbung pangan, Kamis (9/7).
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau lahan yang akan dijadikan Food Estate atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalteng. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Lumbung Pangan sebagai Persiapan Hadapi Krisis Pangan Akibat Corona

Pada kunjungan tersebut, Presiden Jokowi juga menjelaskan alasan pemerintah membikin program lumbung pangan. Tujuan utamanya yakni untuk menghadapi ancaman krisis pangan yang diprediksi akan terjadi akibat pandemi corona.
ADVERTISEMENT
"Untuk apa ini kita siapkan? Saya kira kita tahu semuanya FAO sudah memberikan peringatan bahwa krisis pangan akan melanda dunia karena pandemi," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Selain karena masalah pandemi, Jokowi menyebut lumbung pangan juga dibutuhkan karena ancaman musim yang tidak menentu alias tak bisa diprediksi.

Targetkan 30.000 Hektare Lahan Jadi Lumbung Pangan Tahun Ini

Khusus untuk Pulang Pisau yang ia kunjungi, Jokowi menargetkan 30 ribu hektare lahan bisa segera beralih jadi lumbung pangan nasional di tahun 2020.
Ia menegaskan bahwa program tersebut bakal langsung dikebut, dengan target irigasinya rampung dalam dua minggu.
"Kemudian berikutnya akan dalam satu setengah tahun sampai maksimal dua tahun, akan ditambah lagi 148.000 Ha. Baik itu di Kabupaten Pulang Pisau maupun di Kabupaten Kapuas," sambungnya.
ADVERTISEMENT