Fakta Tol Yogya-Bawen Segera Dibangun: Lewati Borobudur, Dibangun 5 BUMN

14 November 2020 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Resmikan Groundbreaking Proyek Tol Yogya-Bawen. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Resmikan Groundbreaking Proyek Tol Yogya-Bawen. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero) menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Yogya-Bawen di Candi Borobudur, Jumat (13/11).
ADVERTISEMENT
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII Muhammad Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen Mirza Nurul Handayani.
Berikut kumparan merangkum fakta-fakta pembangunan Tol Yogya-Bawen:
Nilai Proyek Rp 14,25 Triliun
Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, proses proyek Tol Yogyakarta-Bawen ini hingga saat ini masih baru sampai proses penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
“Saat ini masih sampai proses penandatanganan PPJT. Selanjutnya akan bisa dimulai persiapan pembebasan lahan. Total nilai proyek ini sekitar Rp 14,25 Triliun ,” jelas Destiawan, Kamis (12/11).
Proyek Tol Yogyakarta-Bawen ini akan dikerjakan bersama-sama oleh BUMN karya.
ADVERTISEMENT
“Jasa Marga sebagai pemegang saham mayoritas 60 persen, Adhi Karya 12,5 persen, Waskita Karya 12,5 persen, PP 12,5 persen, dan Brantas AP 2,5 persen,” jelas Destiawan.
Petugas menyemprotkan air saat membersihkan abu vulkanik erupsi gunung Merapi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin(22/6). Foto: Anis Efizudin/Antara Foto
Menteri Basuki Pastikan Proyek Jalan Tol Yogya-Bawen Tak Ganggu Candi Borobudur
Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen telah memasuki proses penandatanganan kontrak pada Jumat (13/11).
Perjanjian penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) Yogyakarta-Bawen ini dilakukan oleh Kementerian PUPR, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan proyek Jalan Tol Yogya-Bawen ini tidak akan merusak lingkungan atau bahkan Candi Borobudur.
"kita tidak menyentuh sama sekali Borobudurnya, tapi kita akan menyentuh ininya saja (kawasan) dan itu sesuai dengan desainnya beliau (Presiden Jokowi)," katanya katanya melalui akun Youtube Kementerian PUPR seperti dikutip kumparan, Jumat (13/11).
ADVERTISEMENT
Basuki pun mencontohkan pembangunan jalan tol di Bali yang berdekatan dengan Pure Besakih. Ia bilang, proyeknya tidak akan menyentuh pure sama sekali, namun hanya kawasannya saja.
"Saya kira tidak menyentuh Besakihnya tetapi, ke sananya mengatur pasar mengatur transportasinya hampir Rp 1 triliun sendiri," tuturnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Resmikan Groundbreaking Proyek Tol Yogya-Bawen. Foto: Dok. Istimewa
Menteri PUPR Tegaskan Tol Yogya-Bawen Tak Ada Groundbreaking: Yang Penting Jadi
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono curhat saat membuka penandatanganan pengusahaan Tol Yogyakarta-Bawen, Jumat (13/11).
Ia mengaku kesal dengan istilah groundbreaking. Menurutnya jauh lebih penting langsung dimulai pembangunan proyek.
"Saya berharap jadwal Agustus akan mulai, enggak ada groundbreaking yang penting nyambut gawe jadi. Enggak ada lagi seremoni-seremoni," urainya melalui akun resmi Youtube Kementerian PUPR.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Basuki juga menyebut Presiden Jokowi kesal dengan istilah groundbreaking karena seringkali tenggat waktu pembangunan molor.
"Kita tinjau (langsung ke lapangan) tidak harus dengan groundbreaking atau istilahnya Presiden (Jokowi) groundbreaking-groundbreaking diapusi (dibohongi) tok. Groundbreaking nggak mulai-mulai, jadi nggak ada lagi groundbreaking, tapi kalau PPJT ini harus," singgungnya.
Sebelumnya, proyek Jalan Tol Yogya-Bawen telah memasuki proses penandatanganan kontrak pada Jumat (13/11). Perjanjian penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) Yogyakarta-Bawen ini dilakukan oleh Kementerian PUPR, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero).
Konstruksi Tol Yogya-Bawen Butuh 2 Tahun, Dioperasikan Akhir 2023
Menurut dia, hingga saat ini pembebasan lahan masih dilakukan, karena baru akan dibuatkan dokumen pengadaan tanah (DPT) yang akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait dengan Penetapan Lokasi (Penlok). Diharapkan pembebasan lahan bisa selesai akhir 2021 dan awal 2022 bisa dimulai konstruksi. “Perlu dua tahun untuk membangun konstruksi,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Destiawan menjelaskan Tol Yogya-Bawen akan memiliki exit di sejumlah titik, yaitu di Kota Ambarawa, Temanggung, Magelang, dan akses Borobudur sebelum masuk kota Yogya. “Ditargetkan Desember 2023 akan beroperasi di saat Libur Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.