Film Oppenheimer dan Barbie Jadi Angin Segar Bagi Kinerja Cinema XXI
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
“Setiap bulan selalu ada film yang box office. Kita enggak bisa lihat film per film, kita lihat secara keseluruhan. Oppenheimer dan Barbie kinerja cukup bagus, di atas ekspektasi kita,” ujar Tri Rudy yang akrab disapa Aan usai seremoni pencatatan saham di BEI, Rabu (2/8).
Aan belum bisa membeberkan berapa sejauh ini total penonton Oppenheimer dan Barbie sejak tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 19 Juli 2023.
“Saya enggak ingat pasti (jumlah penonton) karena kondisinya main terus tiap hari, jadi masih bertambah tiap hari,” kata Aan.
Aan menjelaskan penonton film internasional tidak bisa dibandingkan dengan film lokal. Sebagai contoh, film KKN Desa Penari bisa mencetak rekor hingga 10 juta penonton.
“Contoh KKN bisa 10 juta penonton. Film impor yang bisa mencapai angka itu mungkin masih apa Avengers kali cuma 1,” tutur Aan.
ADVERTISEMENT
CNMA resmi sebagai perusahaan tercatat ke-53 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari keseluruhan proses IPO, Cinema XXI mengumpulkan total dana senilai Rp 2,25 triliun.
IPO merupakan momentum bagi Cinema XXI untuk menjadi perusahaan publik dengan tata kelola perusahaan yang baik dan meneguhkan komitmen terhadap ESG, termasuk mengukuhkan komitmen dalam mengembangkan industri film tanah air.
Cinema XXI menargetkan pembukaan 80 layar bioskop hingga akhir tahun 2023 dan 140 layar bioskop di tahun 2024. Ekspansi layar bioskop tersebut akan dilakukan pada Pulau Jawa dan luar Jawa.