Fintech Urun Dana LandX Salurkan Rp 22,9 Miliar ke UMKM di Kuartal I 2021

9 April 2021 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi fintech dan percepatan inklusi keuangan. Foto: Blake Wisz/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fintech dan percepatan inklusi keuangan. Foto: Blake Wisz/Unsplash
ADVERTISEMENT
Platform teknologi finansial (fintech) layanan urun dana atau equity crowdfunding (ECF), LandX, mengumumkan pencapaian penyaluran dana yang sebesar Rp 22,9 miliar. Angka ini mencapai 64,8 persen dari total pendanaan ECF yang sebesar Rp 35,3 miliar di kuartal I 2021.
ADVERTISEMENT
Dana yang terkumpul itu terbagi dalam empat perusahaan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM), di mana tiga di antaranya bergerak di bisnis properti. Ada juga satu perusahaan pupuk batu bara, PT Casagro Futura Pratama, yang berhasil mencetak rekor dengan mengumpulkan dana Rp 7 miliar dalam kurun waktu 5 jam.
Dalam siaran pers perusahaan, Jumat (9/4), disebutkan bahwa dana itu telah melalui proses seleksi dan monitoring latar belakang perusahaan, serta potensi bisnis. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir risiko dan perusahaan memiliki kepercayaan untuk melakukan ekspansi usaha karena mendapatkan modal.
“Selain proses seleksi ketat, keberhasilan LandX lolos Audit ISO 27001 dan kerja sama KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) dipastikan memperkuat sekaligus meningkatkan kualitas portofolio perusahaan," kata COO dan Co Founder LandX Romario Sumargo.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin memberikan keamanan serta kenyamanan kepada para investor anyar LandX, agar lebih percaya diri berinvestasi di LandX, dan mendorong perusahaan UKM untuk lebih profesional dalam menjaga amanah para stakeholder,” lanjutnya.
Ilustrasi fintech. Foto: Shutter Stock
LandX menggarap perusahaan-perusahaan di bidang properti dan UKM lintas industri. Yang terbaru, ada dua perusahaan yang bergerak di bidang F&B (food & beverage) dan jasa oustourcing yang sudah dalam tahap final. Bahkan, salah satunya adalah restoran di Melbourne, Australia.
"Ekspansi ini akan mengangkat prestisius para investor anyar LandX, karena dapat memiliki salah satu restoran ternama. Para Investor anyar LandX juga diajak untuk lebih kritis dalam memilih bisnis-bisnis UKM dengan terbukanya beragam industri yang hadir di LandX,” kata Romario.
ADVERTISEMENT
Sejak beroperasi secara uji coba pada 2019, LandX menyalurkan dana hingga Rp 36 miliar, memiliki jumlah investor/user terdaftar lebih dari 27.000 investor, dan membagikan dividen sebesar Rp 1,3 miliar serta meluncurkan sembilan proyek.
LandX merupakan salah satu fintech urun dana ECF atau securities crowdfunding (SCF) resmi dengan status berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2020.
Sama seperti platform sejenis, LandX menerbitkan saham UMKM atau startup untuk ditawarkan secara digital kepada masyarakat selaku investor urun dana, yang kemudian disebut Pemodal.
Pemodal yang telah melakukan urun dana, akan menerima imbalan dalam bentuk kepemilikan saham usaha penerbit, serta berhak atas pembagian dividen dari keuntungan usaha penerbit dalam periode waktu tertentu.