Fokus Bos Baru Garuda: Perbaiki Layanan hingga Tinjau Rute Penerbangan

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Foto: Facebook/Irfan Setiaputra

Jajaran direksi baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) langsung bergerak menyiapkan rencana yang akan dilakukan, meski baru ditunjuk dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (23/1).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengaku seusai ditunjuk, pihaknya langsung menggelar rapat dengan komisaris. Namun pertemuan itu belum membuahkan rencana jangka panjang perseroan di bawah kepemimpinannya masih belum tersusun.

“Ini mungkin kita tidak akan sampai pada tahapan di mana kita menceritakan Garuda kemana, karena masih hari pertama bersama-sama. Kita akan konsolidasi beberapa hal dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,” kata Irfan saat ditemui di Kantor Garuda Indonesia, Cengkareng, Kamis (23/1).

Meski demikian, dia menegaskan dalam pertemuan itu terdapat 3 fokus yang akan dikerjakan oleh perseroan.

“Ada 3 hal yang kita akan fokus. Safety, itu tidak bisa ditawar. Kapten Tumpal (Direktur Operasi), Direktur Teknis akan memastikan dari waktu ke waktu selalu melihat teknologi apa yang bisa diterapkan untuk meningkatkan safety yang saat ini Garuda terkenal aman,” ujar Irfan.

Pesawat Garuda Bombardier CRJ 1000 NG. Foto: Shutter Stock

Kemudian hal kedua yang akan dilakukan bos baru BUMN ini ialah masukan untuk meningkatkan layanan dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat.

“Kedua tentu saja berdasarkan diskusi dan dan banyak feedback kita akan terus melakukan perbaikan-perbaikan dari segi layanan, memastikan bahwa layanan itu sesuai dengan ekspektasi. Tentu kita berharap feedback dari pelanggan itu bisa juga dijadikan basis ke depan untuk perbaikan-perbaikan,” terang Irfan.

“Ketiga, sebagai perusahaan terbatas, Tbk kita tidak punya pilihan selain profitable,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Irfan menegaskan, segala langkah yang sudah baik dari direksi Garuda Indonesia sebelumnya akan dilanjutkan. Sementara apa yang belum baik akan diperbaiki, misalnya seperti rute pesawat. Pun terkait dengan tarif juga akan dievaluasi.

“Saya tahu kira-kira pertanyaan temen-temen adalah soal tarif. Kita temen-temen direksi di sini barusan diskusi, kita belum akan melakukan (bahas tarif turun) dalam waktu dekat, tapi tentu saja dari waktu ke waktu bagaimana tarif ini lebih mendekati harapan dari pelanggan kita,” tutur Irfan.