UMKM Salvare Shoes

Fokus Menjajal Produk Sepatu Formal Pria, UMKM Ini Dikenal hingga ke Afrika

5 Desember 2021 15:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
UMKM Salvare Shoes. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
UMKM Salvare Shoes. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pintar membaca ceruk pasar merupakan salah satu kunci jika ingin memulai usaha. Itulah yang dipegang oleh UMKM produsen sepatu Salvare Shoes. Berawal dari ide ingin membantu kaum pria menemukan sepatu formal, Salvare Shoes melangkah mengembangkan sayap bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Pendiri Salvare Shoes, Gratias Garibaldi, mengatakan sepatu formal dan sepatu untuk kebutuhan pernikahan memiliki ceruk pasar yang masih terbuka. Pesaing yang memproduksi jenis sepatu tersebut masih sedikit.
"Motivasinya membantu (menyediakan produk) di bidang sepatu wedding, formal shoes kan sedikit pesaingnya," ujarnya kepada kumparan, Jumat (3/12).
UMKM yang berdomisili di Kota Bandung, ini selain menyediakan berbagai jenis sepatu formal untuk acara penting, Salvare juga menerima permintaan atau custom jika pelanggan ingin meminta high increaser di sepatunya.
"Biasanya fokus kita di wedding, soalnya kita bisa request tinggi. Misalnya kalau pengantin wanita lebih tinggi dari pria, tingginya bisa disamakan dengan cara hak sepatunya tinggi 5-7 cm. Kita juga bisa sampai 12 cm," jelas Gratias.
UMKM Salvare Shoes. Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, Marketing dan Operasional Salvare Shoes, Endah Nuraeni, mengatakan Salvare pun menerima pesanan untuk sepatu yang oversize. "Kita juga terdapat size besar, dari size 44-47 cm. Kan biasanya suka ada orderan pengin pesen sepatu oversize, nah kita di sini tersedia barangnya."
ADVERTISEMENT
Tentu saja Salvare tidak terhindar dari berbagai tantangan dan hambatan. Sejak berdiri di tahun 2017, Gratias menjelaskan ada banyak hambatan mulai dari masalah teknis pengiriman sampai yang saat ini masih berlangsung, yaitu pandemi COVID-19.
"Tantangan paling baru itu pandemi, kita bertahan saja sudah syukur. Sebelumnya kalau masalah di pengiriman saja, seperti permintaan banyak tapi kita tidak siap. Feedback kita rata-rata bagus, jarang dapet komplain, kecuali kalau pembeli ada masalah pengiriman, kurir yang salah, tapi kita yang kecipratan," tutur Gratias.
Pandemi juga membuat kegiatan ekspor Salvare terhambat. Endah menjelaskan, pada 2019 Salvare mendapatkan pesanan dari Benua Afrika, yaitu Senegal dan Kenya. Namun, karena ongkos pre-border yang terlampau tinggi, akhirnya dua transaksi tersebut ditunda.
ADVERTISEMENT
"Sudah kirim sampel, business-matching. Cuma gara-gara pandemi harga pre-ordernya jadi tinggi dari harga sepatunya. Ongkos kirim dari pelabuhan Indonesia ke negara sananya, harganya lebih tinggi tujuh kali lipat dari harga sepatu," ujar Endah.
Sebelumnya, Salvare pun sudah memasuki pasar Internasional. Menurut Endah, cakupan pasar Salvare sudah mencapai negara-negara di Asia, seperti Singapura, Malaysia, bahkan Jepang dan Korea Selatan.
Dia melanjutkan, saat ini Salvare sedang sedikit demi sedikit bangkit dari keterpurukan. Terutama dengan adanya program Brilianpreneur yang diselenggarakan oleh BRI, Endah mengaku sangat terbantu untuk keberlangsungan usaha Salvare.
"Masa pandemi kita harus menguatkan kebangkitan kita. Kemudian alhamdulillah ada Brilianpreneur. Masuk situ jadi ada peningkatan sedikit demi sedikit, dari segi promosi, dari transaksinya juga sudah muncul," ungkap Endah.
UMKM Salvare Shoes. Foto: Dok. Istimewa
Brilianpreneur merupakan kegiatan mempertemukan UMKM di seluruh Indonesia dengan para buyer internasional. Tahun ini, Brilianpreneur digelar pada 9-16 Desember 2021. Kegiatan ini menjadi rangkaian dari peringatan HUT ke-126 tahun BRI.
ADVERTISEMENT
Endah mengatakan, dia mengetahui info program tersebut dari Rumah Kreatif Bandung (RKB), di mana Salvare menjadi salah satu peserta binaannya. Endah pun mendaftar dan akhirnya lolos hingga tahapan terakhir.
"Memang enggak mudah, soalnya banyak step by step-nya. Alhamdulillah ketika dipertemukan dengan Brilianpreneur sedikit demi sedikit terbantu, kita bisa bangkit lagi lebih baik dari sebelumnya," lanjut dia.
Dia pun mengaku mendapatkan banyak keuntungan dari adanya program ini. "Wawasannya dapet, promosinya juga dapet karena dipromosikan, terus ilmu yang strategis-strategis juga ada."
Selama program Brilianpreneur, Endah menjelaskan Salvare mendapatkan pembinaan dan inkubator. Selain itu terdapat edukasi mengenai digital marketing, dan yang terpenting adalah pemasaran sampai ke level internasional melalui pameran virtual yang diadakan di website Brilianpreneur.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten