Foto: Geliat Penjualan Bahan Pokok di Tengah Inflasi Ramadan

28 Maret 2024 16:50 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah pedagang dan calon pembeli beraktivitas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (28/3), di tengah inflasi yang terjadi pada bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) menyebut curah hujan yang tinggi di Indonesia menjadi salah satu penyumbang angka inflasi di Ramadan. Tak hanya itu terbatasnya pasokan bahan pangan juga turut menjadi penyumbang inflasi.
"Dari sisi pasokan dan distribusi, kondisi curah hujan yang tinggi dan pemenuhan pasokan komunitas pangan impor perlu menjadi perhatian bersama agar tidak memberikan tekanan inflasi lebih lanjut," kata Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono dalam acara Kick Off GNPIP Kalimantan Timur 2024, Rabu (27/3).
Doni mengatakan, Indonesia patut bersyukur karena berhasil bertahan di tengah tekanan global yang begitu besar. Kuatnya ekonomi Indonesia tercermin dari rendahnya inflasi Februari 2024 sebesar 2,75 persen yoy.
Namun, di sisi lain inflasi volatile food masih menunjukkan peningkatan menjadi 8,47 persen. Imbas terjadinya fenomena El Nino, faktor musiman, dan pergeseran musim tanam yang terutama terjadi pada komunitas beras dan cabai merah.
Aktivitas pedagang dan pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (28/3/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan