Foto: Harga Emas Melonjak, Warga Thailand Jual Perhiasan

Seorang penjaga toko emas di Bangkok, Thailand memeriksa kondisi perhiasan yang akan dijual. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 kenaikan harga logam mulia yang sempat mengalami signifikan membuat sejumlah warga Thailand di Bangkok berbondong-bondong ke toko emas menjual perhiasan mereka.

Banyak orang mengantre di toko-toko emas di Bangkok. Harga emas dunia mengalami kenaikan di level tertinggi tujuh tahun terakhir dengan harga lebih dari 1.740 dolar AS per ons.

Sejumlah warga berada diluar salah satu toko emas di Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Seorang warga melakukan pemeriksaan suhu sebelum memasuki salah satu toko emas di Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Dilansir Reuters, harga emas spot di baht Thailand naik hampir 30 persen dari awal tahun ini.

Banyak orang di Thailand percaya ini adalah waktu yang tepat untuk menjual emas karena wabah virus corona, wabah tersebut membuat membuat perekonomian di Thailand mengalami penuruan dan iikuti dengan jutaan kehilangan pekerjaan.

Sejumlah warga berada di salah satu toko emas di Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Sejumlah warga menggunakan masker ketika menjual perhiasan mereka pada salah satu toko emas di Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Seorang penjaga toko emas di Bangkok, Thailand menghitung harga emas milik pengnjung. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Sejumlah warga berada di salah satu toko emas di Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Sejumlah warga menggunakan masker dan pelindung wajah ketika berada di salah satu toko emas di Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Sejumlah warga mengantre di depan salah satu toko emas di Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona. Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia.

***

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!