Foto: Melihat Pemanfaatan Energi Gas Bumi untuk UMKM di Cirebon

Pekerja menggunakan gas PGN saat membungkus oleh-oleh makanan ringan di pusat pengolahan makanan ringan. Foto: Antara/M Agung Rajasa

Sejumlah pekerja terlihat sibuk memasukan makanan ringan ke dalam plastik ukuran kecil dan merekatkan plastik dengan sumber api yang keluar dari pipa-pipa gas bumi di sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) makanan ringan di Plered, Cirebon, Jawa Barat.

Dilansir dari Antara Foto, Api berwarna biru tersebut merupakan gas bumi yang dipasok oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) ke sentra-sentra UMKM di wilayah Cirebon, khususnya Klitik Irwan.

Menurut pengawas Klitik Irwan Ahmad Fauzi sentra produksi makanan ringan Klitik Irwan ini telah menggunakan jaringan gas bumi selama 22 tahun, jaringan yang dipasok oleh PGN mengalir tanpa henti selama 24 jam, sehingga tidak ada kekhawatiran kehabisan bahan bakar saat memasak atau mengemas makanan.

Dalam sehari, Klitik Irwan mampu memproduksi ribuan kilogram makanan yang dijual ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Dengan gas bumi, sentra produksi tersebut mampu meningkatkan daya saingnya.

Menurut Direktur Utama PGN Gigih Prakoso, penggunaan jaringan gas bumi meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat, khususnya Kota Cirebon yang merupakan salah satu pusat industri yang maju di Provinsi Jawa Barat. Selain itu gas bumi jauh lebih hemat, murah, dan aman dibandingkan bahan bakar lainnya.

"Lewat energi baik yang murah dan stabil, masyarakat akan mendapatkan nilai lebih," kata Gigih Prakoso seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/5).

PGN juga konsisten membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi. Sampai saat ini, PGN tercatat telah mengelola jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 km.

PGN telah menyalurkan gas bumi sebagai energi baik ke 203.314 pelanggan dari berbagai segmen, seperti pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta pelanggan rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.

Pekerja memasak makanan ringan dengan gas PGN di pusat pengolahan makanan ringan Klitik Irwan. Foto: Antara/M Agung Rajasa

Pekerja menggunakan gas PGN saat membungkus oleh-oleh makanan ringan. Foto: Antara/M Agung Rajasa

Pekerja memeriksa mesin blower gas sebelum memasak jagung. Foto: Antara/M Agung Rajasa

Pekerja mengumpulkan makanan ringan yang telah dikemas di pusat pengolahan makanan ringan. Foto: Antara/M Agung Rajasa

Alat hitung gas di pusat pengolahan makanan ringan Klitik Irwan. Foto: Antara/Agung Rajasa

Pekerja melintas di depan gardu gas PGN di pusat pengolahan makanan ringan Klitik Irwan. Foto: Antara/M Agung Rajasa

Hembusan gas membakar tungku saat memasak makanan ringan di pusat pengolahan makanan ringan Klitik Irwan di Cirebon, Jawa Barat. Foto: Antara/M Agung Rajasa

Pekerja menggunakan gas alam saat membungkus oleh-oleh makanan ringan di pusat pengolahan makanan ringan Klitik Irwan. Foto: Antara/M Agung Rajasa

Pekerja menyusun kardus makanan ringan sebelum didistribusikan di pusat pengolahan makanan ringan. Foto: Antara/M Agung Rajasa