G20 Sepakati 46 Negara Dapat Keringanan Cicilan Utang USD 5,7 Miliar

23 November 2020 10:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara G20 telah selesai diselenggarakan secara virtual selama dua hari pada 21-22 November 2020 dengan Arab Saudi sebagai tuan rumah. Adapun, dalam penutupan pertemuan tersebut para pemimpin G20 menyepakati 38 poin deklarasi di berbagai sektor. Termasuk di dalamnya soal pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang menjadi isu sentral pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu deklarasi yang disepakati oleh para pemimpin G20 adalah soal Debt Service Suspension Initiative (DSSI) atau inisiatif untuk memberikan fasilitas berupa relaksasi pembayaran utang bagi negara-negara berpendapatan rendah yang kini menghadapi kesulitan ekonomi.
Lembaga-lembaga multilateral seperti World Bank dan IMF telah menyepakati untuk memberikan relaksasi cicilan utang diperpanjang hingga pertengahan 2021.
“Kami berkomitmen untuk menerapkan Debt Service Suspension Initiative (DSSI) termasuk perpanjangannya hingga Juni 2021, yang memungkinkan negara-negara yang memenuhi syarat DSSI untuk menangguhkan pembayaran utang bilateral,” tulis G20 Riyadh Summit Leaders Declaration, Senin (23/11).
Ilustrasi pertemuan KTT G20. Foto: Dok. g20.org
IMF dan Bank Dunia disebut akan terus memantau proses tersebut untuk memastikan kualitas dan konsistensi data utang dan meningkatkan pengungkapan utang. Para pemimpin juga menegaskan kembali pentingnya upaya bersama dari peminjam dan kreditor, baik pemerintah maupun swasta, untuk meningkatkan transparansi utang.
ADVERTISEMENT
Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 akan mengevaluasi kembali kebijakan relaksasi ini pada saat Pertemuan Musim Semi IMF World Bank 2021 mendatang. Jika situasi belum pulih maka ada kemungkinan relaksasi tersebut bisa diperpanjang lagi selama 6 bulan.
“Semua kreditor resmi bilateral harus melaksanakan inisiatif ini secara penuh dan transparan. Kami akan terus mengkoordinasikan penerapannya yang sedang berlangsung untuk memberikan dukungan maksimal kepada negara-negara yang memenuhi syarat DSSI,” tulis deklarasi tersebut.
Adapun hingga 13 November 2020, sebanyak 46 dari 77 negara yang dinyatakan memenuhi syarat DSSI sehingga pembayaran utangnya bisa ditunda. Total pembiayaan yang direlaksasi tercatat mencapai USD 5,7 miliar. Tidak hanya melalui DSSI, para pemimpin G20 berharap relaksasi utang di luar keputusan tersebut juga bisa dilaksanakan. Mengingat banyak negara berpenghasilan rendah yang membutuhkan fasilitas tersebut.
ADVERTISEMENT
“Mengingat skala krisis COVID-19, kerentanan utang sangat signifikan dan adanya prospek yang memburuk di banyak negara berpenghasilan rendah, kami menyadari bahwa penanganan utang di luar DSSI mungkin diperlukan berdasarkan kasus per kasus. Dalam konteks ini, kami mendukung Kerangka Penanganan Utang di luar DSSI yang juga didukung oleh Paris Club,” tulis deklarasi tersebut.